Rabu 08 Nov 2023 16:49 WIB

Anak-Anak Palestina: Kami Ingin Hidup Seperti Anak-Anak Lain

Anak-anak Gaza, mereka telah lolos dari kematian lebih dari satu kali

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Seorang anak ditemukan dari puing-puing bangunan tempat tinggal yang rata akibat serangan udara Israel, di kamp pengungsi Khan Younis di Jalur Gaza selatan,  Kamis (19/10/2023).
Foto: EPA-EFE/HAITHAM IMAD
Seorang anak ditemukan dari puing-puing bangunan tempat tinggal yang rata akibat serangan udara Israel, di kamp pengungsi Khan Younis di Jalur Gaza selatan, Kamis (19/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Sekelompok anak di Rumah Sakit Al-Shifa Gaza mengadakan konferensi pers pada Selasa (7/11/2023) malam. Salah satu perwakilan anak-anak itu menyampaikan kondisi mereka akibat serangan tanpa henti yang dilakukan Israel.

“Sejak 7 Oktober, kami telah menjadi sasaran genosida, pembunuhan, pengungsian, dan bom yang dijatuhkan di kepala kami di depan seluruh dunia,” kata seorang anak berdiri di tengah-tengah anak yang lain dengan pelantang di depannya sambil memegang kertas putih.

Baca Juga

Menurut Palestine Chronicle, anak-anak tersebut adalah pengungsi yang melarikan diri ke rumah sakit akibat pemboman Israel, atau menemani anggota keluarga lainnya yang tiba dalam keadaan meninggal atau terluka di Al-Shifa. Anak-anak tersebut tampaknya berbicara atas nama mereka dan anak-anak Palestina lainnya. Mereka merupakan kelompok utama dari korban perang Israel di Jalur Gaza saat ini.

“Mereka berbohong kepada dunia, mengatakan bahwa mereka menargetkan pejuang Hamas, tetapi mereka membunuh warga Gaza, mereka membunuh mimpi dan merusak masa depan kami," ujarnya.