Rabu 08 Nov 2023 20:52 WIB

Presiden FIFA akan Temui Presiden Joko Widodo Lusa, Ada Apa?

Presiden FIFA akan mendarat di Indonesia besok.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Presiden Joko Widodo bertemu Presiden FIFA Gianni Infantino beberap waktu lalu.
Foto: EPA-EFE/ADI WEDA
Presiden Joko Widodo bertemu Presiden FIFA Gianni Infantino beberap waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden FIFA Gianni Infantino dipastikan akan mendarat di Jakarta, Indonesia pada Kamis (8/11/2023). Salah satu agenda pentingnya adalah bertemu dengan Presiden Joko Widodo.

"Presiden FIFA akan mendarat di Indonesia pada tanggal 9 (November 2023), saya akan makan malam. Dan tanggal 10 (November 2023) Presiden FIFA akan bertemu Bapak Presiden (Joko Widodo), pagi," ujarnya Ketum PSSI Erick Thohir di Jakarta, Rabu (8/11/2023). 

Baca Juga

Erick mengungkapkan hal tersebut kepada media usai Press Conference bersama Radja Nainggolan dan Sabreena Dessler di Jakarta. 

"Yang pasti kami akan mendorong lebih banyak event FIFA di Indonesia. Dan sekarang kita fokus dulu pada (event) Piala Dunia U17 lebih dahulu," ujar Erick.

Kedatangan Presiden FIFA ke Indonesia adalah dalam rangka menghadiri seremoni Pembukaan Piala Dunia U17 di Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur.

Lebih lanjut, Erick juga menjelaskan bahwa dalam kunjungannya ini, Gianni dipastikan tidak ada agenda mengunjungi lokasi Training Centre di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. 

"Presiden FIFA hanya 1 hari, tanggal 9 (datang kesini),  tanggal 10 sudah harus terbang lagi. Tetapi rencananya, Presiden FIFA akan kembali datang pada saat penutupan (Piala Dunia U17), dia akan tinggal lebih lama. Kita lihat nanti," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement