Rabu 08 Nov 2023 22:41 WIB

Mengenal Kain Gambo Muba, Produk UMKM dari Limbah Getah Gambir

Proses pewarnaan kain gambo Muba dengan cara dicelup ke limbah getah gambir.

Rep: Ali Mansur/ Red: Gita Amanda
Kain Gambo Muba.
Foto: ist
Kain Gambo Muba.

REPUBLIKA.CO.ID, MUSI BANYUASIN -- Tidak hanya batik, Indonesia juga memiliki kain tradisional atau wastra lainnya, salah satunya adalah kain gambo. Wastra khas Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan merupakan khas metode jumputan yang memiliki makna gotong royong yang dipresentasikan melalui motif kotak dan melingkar. Proses pewarnaannya dengan cara dicelup ke limbah getah gambir.

Dengan memanfaatkan pewarnaan alam, produk tekstil asli Musi Banyuasin tersebut tidak menghasilkan limbah kimia. Namun demikian warna yang dihasilkan tidak kalah menariknya dibanding pewarna kimia. Bahkan juga sudah mendapat tempat tersendiri di masyarakat, tidak hanya di Musi Banyuasin tapi juga merambah ke luar Sumatera.

Baca Juga

Salah satu pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) kain gambir, Sandy Surya sudah menikmati cuan dari usaha produk turunan gambir di bidang eco-fashion tersebut. Pria yang masih berusia 26 tahun tersebut merintis usaha dengan mendirikan Galeri Surya Gambo sejak 1 Januari 2022 di desa Toman Baru, kecamatan Babat Toman, kabupaten Musi Banyuasin.

"Saya ini kan petani gambir, ada yang bilang petani ini tidak bisa membuat kain jumputan dari pewarna alam. Kemudian saya buktikan dan alhamdulillah sudah berjalan dua tahun," jelas Sandy saat ditemui di galerinya, di Babat Toman, kabupaten Musi Banyuasin, Rabu (8/11/2023).