Kamis 09 Nov 2023 09:13 WIB

Malaysia Serukan Zakat untuk Bantu Palestina

Umat Islam sejatinya memiliki sistem ekonomi yang sangat bagus.

Rep: Mabruroh/ Red: Fernan Rahadi
Ketua Baznas Bambang Sudibyo (kedua kiri), Sekjen World Zakat Forum (WZF) Ahmad Juwaini (kedua kanan), Pemimpin Pusat Pungutan Zakat (PPZ) Malaysia Amran Hazali (kanan), dan Ketua Panitia WZF Ahmad Hambali meggelar konferensi pers di kantor Baznas, Jakarta
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Ketua Baznas Bambang Sudibyo (kedua kiri), Sekjen World Zakat Forum (WZF) Ahmad Juwaini (kedua kanan), Pemimpin Pusat Pungutan Zakat (PPZ) Malaysia Amran Hazali (kanan), dan Ketua Panitia WZF Ahmad Hambali meggelar konferensi pers di kantor Baznas, Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO Zakat Pulau Pinang Malaysia, Dr Amran Hazali, mengaku sangat bersyukur bisa mengikuti acara Indonesian Conference of Zakat (ICONZ) ke-7. Apalagi berbarengan dengan meletusnya perang Hamas-Israel dan kejahatan perang yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.  

"Kita konferensi pada hari ini dalam suasana negara Palestina sedang diserang bertubi-tubi oleh laknatullah zionis yahudi di Israel," ujar Amran saat menghadiri ICONZ hari kedua, di UMJ, Tangerang Selatan, Rabu (8/11/2023).

Baca Juga

Dalam kesempatan ini, Amran ingin mengajak, agar bersama-sama dapat menggunakan kesempatan ini untuk memberikan zakat kita kepada rakyat Palestina yang sangat membutuhkan bantuan. Menurutnya, ini juga salah satu peranan zakat dalam Islam, untuk membantu dan menolong asnaf atau delapan golongan penerima zakat.

"Ini juga satu topik yang saya pikirkan bersama, bagaimana zakat-zakat kita himpun untuk membantu saudara-saudara kita di Palestina dengan cara yang lebih sistematik, dan ini peranan zakat untuk membantu saudara kita di Palestina, ini sangat-sangat penting," kata Amran.