Kamis 09 Nov 2023 10:15 WIB

Fitur Pencarian Google yang Didukung AI Hadir di 120 Negara, Indonesia?

Google berencana memperluas definisi interaktifnya.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Natalia Endah Hapsari
Search Generative Experience (SGE) Google yang saat ini menyediakan ringkasan kecerdasan buatan (AI) generatif  akan segera tersedia./ilustrasi
Foto: tangkapan layar Google
Search Generative Experience (SGE) Google yang saat ini menyediakan ringkasan kecerdasan buatan (AI) generatif akan segera tersedia./ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Search Generative Experience (SGE) Google, yang saat ini menyediakan ringkasan kecerdasan buatan (AI) generatif di bagian atas halaman hasil pencarian untuk pengguna tertentu, akan segera tersedia. Hanya enam bulan setelah debutnya di acara I/O 2023, perusahaan tersebut mengumumkan pada Rabu bahwa SGE memperluas jangkauannya ke pengguna Search Labs di 120 negara dan wilayah.

Selain itu, SGE juga mendapatkan dukungan empat bahasa tambahan dan menerima beberapa fitur baru yang bermanfaat. 

Baca Juga

Berbeda dengan peluncuran chatbot Bard yang heboh pada bulan Maret, Google telah mengambil tindakan yang sedikit lebih terukur dalam mendistribusikan asisten pencarian AI-nya. 

Perusahaan memulai penelusuran berbahasa Inggris di Amerika Serikat (AS) pada bulan Mei, diperluas ke pengguna berbahasa Inggris di India dan Jepang pada bulan Agustus, dan berlanjut ke pengguna remaja pada September. Mulai Rabu, pengguna dari Brasil hingga Bhutan dapat mencoba fitur ini. 

Selain bahasa Inggris, SGE kini mendukung bahasa Spanyol, Portugis, Korea, termasuk Indonesia sehingga Anda dapat mencari dan berkomunikasi dengan asisten dalam bahasa asal. Fitur-fitur ini hadir di desktop Chrome pada Rabu dengan versi aplikasi Search Labs untuk Android yang diluncurkan secara perlahan selama sepekan mendatang.

Di antara fitur-fitur baru SGE adalah peningkatan fungsi tindak lanjut di mana pengguna dapat mengajukan pertanyaan tambahan kepada asisten langsung di halaman hasil pencarian. Seperti jendela mini-Bard yang dimasukkan ke dalam ringkasan yang dihasilkan, fitur baru ini memungkinkan pengguna menelusuri subjek tanpa meninggalkan halaman hasil atau perlu mengetikkan pertanyaan mereka. 

Google dilaporkan akan membatasi iklan pada area halaman tertentu untuk menghindari kebingungan antara iklan dan konten yang dihasilkan. Pengguna dapat mengharapkan tindak lanjut mulai muncul dalam beberapa pekan mendatang. Ini awalnya hanya diperuntukkan bagi pengguna berbahasa Inggris di AS, tetapi kemungkinan akan meluas seiring Google terus mengulangi teknologinya.

Dilansir Engadget, Kamis (9/11/2023), SGE juga akan mulai membantu memperjelas istilah-istilah terjemahan yang ambigu. Terakhir, Google berencana memperluas definisi interaktifnya yang biasanya ditemukan dalam ringkasan yang dihasilkan untuk topik pendidikan seperti sains, sejarah, atau ekonomi, hingga penelusuran terkait pengkodean dan kesehatan. Pembaruan ini akan tiba dalam bulan depan. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement