Kamis 09 Nov 2023 08:04 WIB

MU Derita 9 Kekalahan Musim Ini, Scholes Nilai Pemecatan Ten Hag Bukan Keputusan Tepat

MU takluk di markas FC Copenhagen.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Israr Itah
Lukas Lerager dari FC Copenhagen (kiri) dan Rasmus Falk (kanan) berebut bola dengan pemain Manchester United Bruno Fernandes (tengah) dalam pertandingan sepak bola Grup A Liga Champions antara FC Copenhagen dan Manchester United di Kopenhagen, Denmark, Kamis (9/11/2023) dini hari WIB.
Foto: Liselotte Sabroe/Ritzau Scanpix via AP
Lukas Lerager dari FC Copenhagen (kiri) dan Rasmus Falk (kanan) berebut bola dengan pemain Manchester United Bruno Fernandes (tengah) dalam pertandingan sepak bola Grup A Liga Champions antara FC Copenhagen dan Manchester United di Kopenhagen, Denmark, Kamis (9/11/2023) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Rumor Manchester United (MU) bakal memecat pelatih Erik ten Hag kembali terdengar. Itu karena hasil buruk yang diraih United sepanjang musim ini.

MU sudah merasakan sembilan kekalahan dari 17 pertandingan di berbagai ajang. Teranyar, the Red Devils terkapar di Eropa. Bruno Fernandes dan rekan-rekan takluk 3-4 dari tuan rumah FC Copenhagen di Stadion Parken, Kamis (9/11/2023) dini hari WIB. 

Baca Juga

Duel matchday keempat Grup A itu menyisakan banyak cerita. Termasuk tekanan terhadap Ten Hag. Menurut Scholes, andai klub memecat pria Belanda itu, tidak akan menyelesaikan masalah saat ini. Ia memahami sudah terlalu banyak jumlah kekalahan yang dialami para juniornya.

Musim 2023/24 bahkan belum sampai setengahnya. Namun, Ten Hag sempat menjalani musim perdana yang lumayan bagus. Setelahnya, skuad Setan Merah diterpa cedera.

"Semua pelatih (terdahulu), sudah dipecat pada tahun kedua atau ketiga, tapi menurut saya, kita tidak bisa melakukan hal itu lagi. Menurut saya, kita membiarkan dia berjalan terus, dia sudah bagus sampai saat ini," kata Scholes, dikutip dari mirror.co.uk.

Sosok kelahiran Salford itu menilai MU kurang beruntung di markas Copenhagen. Kubu tamu memulai dengan baik. Mereka memimpin 2-0 di setengah jam pertama. Namun setelahnya berbagai insiden terjadi.

Wasit sal Lituania Donatas Rumsa mengeluarkan kartu merah untuk Marcus Rashford di menit ke-42. Situasi ini mengubah segalanya. Scholes juga melihat skuad MU saat ini kurang memiliki sosok pemimpin. Alasan-alasan yang membuat ia tak bisa sepenuhnya menyalahkan pelatih.

Setan merah berada di posisi terakhir klasemen sementara Grup A. Bruno Fernandes dan rekan-rekan harus memenangkan dua pertandingan tersisa jika ingin melaju ke tahapan berikutnya. MU juga harus berharap Bayern Munchen yang sudah pasti lolos bisa mencegah Copenhagen tidak menang saat kedua tim berhadapan.

Ten Hag harus segera mengalihkan fokus. Setelah ini MU bertemu Luton Town pada pekan ke-12 Liga Primer Inggris. Duel tersebut berlangsung di Stadion Old Trafford, Manchester, Sabtu (11/11/2023) malam WIB.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement