Kamis 09 Nov 2023 12:00 WIB

Stafsus Erick: Komisaris BUMN Terlibat Tim Kampanye Diharapkan Mundur

Arya menegaskan setiap komisaris dan direksi dilarang terlibat dalam kampanye.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Agus raharjo
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga saat wawancara di Hotel Shangri-la, Jakarta, Rabu (18/10/2023).
Foto: Republika/ Muhammad Nursyamsi
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga saat wawancara di Hotel Shangri-la, Jakarta, Rabu (18/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga mengapresiasi sikap komisaris PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Muhammad Arief Rosyid Hasan. Arief mengundurkan diri dari jabatannya setelah masuk Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

"Saya sih berharap juga kepada komisaris-komisaris yang terlibat di tim kampanye di pihak manapun supaya bisa membuat surat pengunduran diri kepada kami di BUMN," ujar Arya di Jakarta, Kamis (9/11/2023).

Baca Juga

Arya mendorong para komisaris lain yang bergabung dengan tim kampanye meniru sikap Arief. Arya mengapresiasi kesadaran komisaris yang mengundurkan diri setelah bergabung dengan tim kampanye.

"Jadi, kami enggak perlu mengeluarkan surat pemberhentian langsung gitu, tapi lebih baik kan kalau adanya kesadaran-kesadaran dari para komisaris yang terlibat di tim kampanye atau di pihak manapun di ajang pilpres ini," kata Arya.

Arya menyampaika,n setiap komisaris dan direksi dilarang terlibat dalam kampanye. Hal ini menjadi komitmen bersama dari Kementerian BUMN bersama BUMN.

"Jadi, ini langkah-langkah yang saya rasa akan dimaklumi semua insan BUMN yang ada di jabatan, baik itu komisaris dan direksi. Jadi, langkah ini sangat baik kalau langsung mengundurkan diri," ujar Arya.

Sebelumnya, Arief mengonfirmasi penunjukannya sekaligus menyampaikan bahwa dirinya akan mengirimkan surat pengunduran diri dari BSI.

“Saya telah meminta izin kepada Komisaris Utama BSI Bapak Muliaman Haddad dan Menteri BUMN Bapak Erick Thohir. Dalam komunikasi yang terjalin, saya menyampaikan pengunduran diri ini sebagai komitmen saya untuk menjaga marwah BSI sebagai salah satu lembaga perbankan milik BUMN yang diandalkan bangsa Indonesia dan umat Islam,” kata Arief.

Arief juga berterima kasih kepada jajaran komisaris dan direksi BSI atas sinergi yang dijalin selama hampir tiga tahun belakangan ini.

“Saya bangga dapat berkontribusi melalui lembaga yang krusial untuk pembangunan ekonomi syariah di Indonesia. Lembaga yang didapuk oleh Menteri BUMN Erick Thohir untuk membawa bangsa kita diperhitungkan dalam level global pada bidang keuangan syariah. Terima kasih kepada para jajaran komisaris, direksi, dan seluruh keluarga besar BSI,” ujar Arief.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement