Kamis 09 Nov 2023 18:45 WIB

Ramai Boikot P&G, Ternyata Penyumbang Royal Israel

P&G juga pernah diboikot sebelumnya karena diduga pendukung LGBT.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Lida Puspaningtyas
Seruan boikot produk Israel di Irlandia
Foto: AP
Seruan boikot produk Israel di Irlandia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Gerakan Boycott, Divestment, Sanctions (BDS) atau Boikot, Divestasi, Sanksi adalah gerakan kebebasan, keadilan, dan kesetaraan yang dipimpin Palestina. BDS menjunjung tinggi prinsip sederhana bahwa warga Palestina berhak atas hak yang sama seperti umat manusia lainnya.

BDS mengajak memboikot perusahaan Israel dan internasional yang terlibat dalam tindakan pelanggaran hak-hak Palestina. Salah satunya adalah perusahaan multi nasional penyedia produk rumah tangga seperti Procter & Gamble (P&G).

Baca Juga

Perusahaan yang berbasis di Ohio Amerika Serikat ini disebut menyumbangkan hampir setengah dari penjualan perusahaan ke Israel. Salah satu produk P&G yakni Pampers merupakan salah satu klien terbesar perusahaan Israel yang memasok produk popok, Avgol Nonwoven Industries.

Diketahui, Avgol Nonwoven Industries menjalankan pabrik di kompleks industri Barkan, yang terletak di dekat pemukiman Ariel di Tepi Barat. Di Indonesia, Pampers sangatlah populer bahkan sebagian besar masyarakat Indonesia menggunakan nama Pampers untuk menyebut semua jenis merk popok.