Kamis 09 Nov 2023 13:02 WIB

Pabrik Kue Asli Bandung, Tahun Depan akan IPO Ingin Masuk Jakarta Islamic Index

J&C Cookies sebagai perusahaan publik yang bisa menjadi pilihan para investor.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Pabrik kue kering asli Bandung, J&C Cookies bersiap untuk Initial Public Offering (IPO) pada 2024 targetkan bisa masuk Jakarta Islamic Index agar masyarakat muslim bisa semakin melek investasi.
Foto: Republika/Arie Lukihardianti
Pabrik kue kering asli Bandung, J&C Cookies bersiap untuk Initial Public Offering (IPO) pada 2024 targetkan bisa masuk Jakarta Islamic Index agar masyarakat muslim bisa semakin melek investasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pabrik kue kering asli Bandung J&C Cookies, bersiap untuk initial public offering (IPO) pada 2024 nanti. Menurut Owner sekaligus CEO J&C Cookies, Jodi Janitra, saat ini perusahaannya sedang mempersiapkan segala bentuk persyaratan untuk mewujudkan tujuannya tersebut.

Jodi mengatakan, perusahaan kue keringnya memang merangkak dari level usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Salah satu alasannya akan membawa J&C Cookies melantai di bursa saham karena melihat tren masyarakat Indonesia terhadap dunia saham. Ia berupaya untuk menjadikan J&C Cookies sebagai perusahaan publik yang bisa menjadi pilihan para investor.

Selain itu, menurut Jodi, ia berharap bisa masuk Jakarta Islamic Index. Karena, ia sempat memelajari di Bursa Jakarta Islamic Index, baru ada 30 perusahaan yang masuk, tapi perusahaan makanan masih sedikit. Malah ada perusahaan tambang yang ada di sana.

"Perusahaan makanan kan harusnya masuk ke sana. Saya berharap dengan masuk Jakarta Islamic Index masyarakat Muslim juga semakin melek investasi," ujar Jodi, Kamis (9/11/2023).

Selain itu, kata Jodi, IPO merupakan cita-cita orang tua yang menjadi founder J&C Cookies. Ia pun, melihat minat investasi dari masyarakat yang terus meningkat. Hal tersebut terlihat sejak pandemi Covid-19. 

"Bahkan banyak juga yang masuk ke investasi bodong, makanya kita hadir untuk menjadi pilihan investasi masyarakat Indonesia," katanya.

Jodi juga mengatakan keinginannya untuk membawa J&C Cookies melantai adalah melanjutkan cita-cita sang ayah yang juga merupakan founder dari perusahaan kue kering ternama di Bandung ini. Agar perusahaannya ketika sudah besar nanti tidak jadi sumber keributan. Karena dari IPO itu bisa jadi solusi ketika salah satu atau generasi-generasi berikutnya tidak tertarik atau tidak berminat melanjutkan perusahaan ini. 

"Mereka bisa jual sahamnya. Beda dengan perusahaan tertutup yang akhirnya jadi saling ribut, siapa yang harus beli saham, saudaranya atau lain-lain,” kata Jodi. 

Meski begitu, Jodi sadar masih ada banyak persiapan yang harus dilakukan jika memang ingin melantai di bursa. Tentu ada kendala yang mungkin dialami dan harus dicari solusinya. 

“Pasti ada kendala yang dialami, seperti terkait legalitas yang pada akhirnya membuat semua stakeholder di J&C Cookies itu sendiri harus lebih patuh dan disiplin, detailing SOP juga harus disiapkan. Tapi, tantangannya tidak semenakutkan itu kok. Masih bisa diatasi dan dicari solusinya. Minta doanya saja semoga setiap prosesnya diberikan kelancaran. Targetnya sih awal 2024 sudah bisa IPO,” ujar Jodi memaparkan.

Jodi menargetkan, mampu mendapatkan suntikan modal hingga Rp 100 miliar atau 30 persen dari jumlah saham perseroan. Sehingga, pihaknya bisa melakukan aksi korporasi untuk meningkatkan skala bisnis J&C Cookies semakin besar.

"Pendanaan kita tidak besar, target Rp60 miliar-Rp100 miliar atau 30 persen dari keseluruhan saham, kita ga akan exit dari industri ini justru kita ingin membuktikan bahwa orang yang senang investasi masuk ke bursa," katanya.

Sementara itu, Head of IDX Incubator-West Java, Achmad Dirgantara mengatakan, saat ini J&C Cookies tengah memersiapkan untuk bisa mendapatkan IPO dan menjadi UMKM asli Bandung yang mampu melantai ke bursa saham.

"J&C Cookies menjadi perusahaan F&B yang masuk dan menarik karena J&C sendiri sudah punya nama besar," kata Achmad.

Achmad menilai segmen F&B sangat menarik karena bisnis kuliner ini bisa berjalan terus atau sustain. Sehingga ia berharap dengan langkah IPO dari J&C Cookies bisa memberikan dampak positif .

"J&C Cookies kalau IPO ini mungkin akan men-trigger teman-teman bisnis kuliner di Bandung untuk bisa menggunakan alternatif pasar modal sebagai sarana pendanaan," ujarnya. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement