REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Sayap bersenjata kelompok Palestina Hamas, Brigade Al-Qassam, pada Rabu (8/11/2023) mengumumkan telah mendokumentasikan penghancuran 136 kendaraan militer Israel sejak operasi darat dimulai di Gaza.
Juru bicara Al-Qassam, Abu Ubaida, dalam pernyataan yang disiarkan Al-Aqsa TV, saluran yang berafiliasi dengan Hamas, mengatakan "Kami telah mendokumentasikan penghancuran 136 kendaraan militer Israel, baik keseluruhan maupun sebagian, sejak dimulainya operasi darat Israel.
"Para musuh (Israel) mengganggu pembebasan empat tahanan asing kami dengan meningkatkan serangan udara dan melakukan pembantaian, seperti mereka menghambat pembebasan 12 di antaranya beberapa hari yang lalu,” ujar Ubaida.
Mengenai kemungkinan pertukaran tahanan, Ubaida mengatakan, "Pendekatan kami satu-satunya adalah kesepakatan komprehensif untuk menukarkan tahanan, baik seluruhnya atau sebagian, atau kelompok demi kelompok".
"Kami memiliki tahanan perempuan, orang lanjut usia, dan mereka dengan kesehatan buruk di penjara wilayah yang diduduki, seperti mereka juga memiliki tahanan dengan kategori serupa," katanya.
Selama operasi Badai Al-Aqsha pada 7 Oktober lalu, Hamas menangkap sekitar 242 warga Israel untuk potensi pertukaran dengan sekitar 6.000 tahanan Palestina yang ditahan di penjara Israel, menurut statistik resmi.
Sebagai protes, keluarga tahanan Israel menuntut pembebasan segera keluarga mereka, setelah menyuarakan kemarahan ke pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Ubaida menambahkan, "Dibanding pembantaian dan pemboman biadab, kami bermanuver dan terlibat dengan musuh Israel dari jarak dekat.”