Kamis 09 Nov 2023 15:33 WIB

Bukti Kekuasaan Allah, Bayi Satu Hari Selamat di Dekat Reruntuhan Masjid Gaza

Rekaman dari Sky News menunjukkan anak tersebut menyusu dengan jari mungilnya.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Seorang pria Palestina menggendong seorang anak yang meninggal saat yang lain mencari korban di antara puing-puing bangunan yang hancur pasca serangan udara Israel di kamp pengungsi Jabaliya di pinggiran Kota Gaza, Selasa, (31/10/2023).
Foto: AP Photo/Abdul Qader Sabbah
Seorang pria Palestina menggendong seorang anak yang meninggal saat yang lain mencari korban di antara puing-puing bangunan yang hancur pasca serangan udara Israel di kamp pengungsi Jabaliya di pinggiran Kota Gaza, Selasa, (31/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Tim penyelamat di Gaza mengeluarkan bayi yang baru lahir dari reruntuhan di masjid yang hancur akibat serangan udara Israel di daerah kantong Palestina yang terkepung.

Di bawah pengeboman yang intens, anak laki-laki tersebut yang diyakini berusia satu atau dua hari dilarikan ke Rumah Sakit Al-Shifa, terbesar di Jalur Gaza. Seorang petugas kesehatan terlihat menggendong bayi tersebut, terbungkus rapat dengan kain putih, tidak lama setelah ditemukan oleh petugas pertolongan pertama pada Selasa (7/11/2023) dini hari.

Baca Juga

Rekaman dari Sky News menunjukkan anak tersebut menyusu dengan jari mungilnya karena lapar dengan mata tertutup. “Bayi itu ditemukan oleh sopir ambulans berkabung ini, di dekat masjid di mana ada pengeboman kemarin," kata seorang dokter di Al-Shifa, dilansir dari Metro.co.uk, Kamis (9/11/2023).

“Kami tidak tahu apakah keluarganya masih hidup atau tidak. Kini, bayi tersebut berada di tangan Kepala Unit Perawatan Intensif Neonatal (NICU) Nasser Bulbul,” kata dokter di Al-Shifa.