Kamis 09 Nov 2023 15:35 WIB

Presiden Palestina Tolak Gaza Dibagi Dua

Rencana untuk membagi Gaza menjadi dua bagian tidak dapat diterima

Warga Palestina mengungsi ke Jalur Gaza selatan di Jalan Salah al-Din di Bureij, Jalur Gaza, pada Rabu, (8/11/2023).
Foto: AP Photo/Hatem Moussa
Warga Palestina mengungsi ke Jalur Gaza selatan di Jalan Salah al-Din di Bureij, Jalur Gaza, pada Rabu, (8/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan, setiap tindakan pasukan pendudukan Israel untuk membagi Gaza menjadi dua bagian adalah hal yang tidak dapat diterima.

Selama pembicaraan telepon dengan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte pada Rabu (8/11/2023), Abbas mengatakan, pernyataan militer Israel baru-baru ini bahwa pasukan Israel telah membagi Gaza menjadi dua--yang menandai tahap penting dalam perang melawan kelompok Hamas Palestina--tidak dapat diterima.

Baca Juga

Abbas pun menekankan bahwa tidak ada solusi politik atau keamanan terpisah untuk Gaza, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari negara Palestina. Dia menekankan perlunya menerapkan solusi yang sah secara politik berdasarkan standar internasional untuk kebebasan, kemerdekaan, dan kedaulatan rakyat Palestina.

Sementara ketika dihubungi oleh Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, Abbas menekankan perlunya segera menghentikan pembantaian terhadap rakyat Palestina. Dia menegaskan bahwa mereka adalah perwakilan sah rakyat Palestina dan hak untuk membuat keputusan nasional berada di tangan Organisasi Pembebasan Palestina.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement