REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat mengimbau, masyarakat melaksanakan sholat gaib untuk korban jiwa di Palestina. Masyarakat dapat melaksanakan sholat gaib untuk korban Palestina di masjid lingkungan rumah masing-masing.
Sekretaris Umum MUI Jabar Rafani Akhyar mengatakan, pihaknya berencana melaksanakan sholat gaib untuk korban Palestina di lapangan Gasibu, Jumat (10/11/2023) besok. Namun, rencana tersebut batal dilaksanakan dan dialihkan menjadi sholat gaib di masjid lingkungan masing-masing.
"Enggak ada (besok sholat gaib di lapangan) pertimbangan dengan kanwil kemungkinan Jumat depan tapi itu tidak mengambil tempat di lapang, dianjurkan di masjid-masjid," ucap dia saat dihubungi, Kamis (9/11/2023).
Alasan sholat gaib di lapangan batal dilaksanakan, ia mengatakan dikhawatirkan terdapat penyusup atau antisipasi keamanan. Oleh karena itu, sholat gaib dapat dilaksanakan di masjid-masjid. "Dari sekarang bisa dilakukan (sholat gaib)," kata dia.
Ia menuturkan, aksi damai untuk Palestina telah digelar di Jakarta beberapa waktu lalu. Selanjutnya diharapkan masyarakat melaksanakan shalat gaib untuk korban Palestina.
Sebelumnya, aksi lintas agama bela Palestina tidak hanya dihadiri massa aksi yang memadati kawasan Monumen Nasional, Jakarta, Ahad (5/11/2023). Sejumlah tokoh nasional juga hadir seperti Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK), Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjie Effendy, Ketua DPR RI Puan Maharari, Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid, Anggota DPD RI Sylviana Murni.
Menlu Retno LP Marsudi menegaskan, sikap dan posisi Pemerintah Indonesia yang mendukung kemerdekaan rakyat Palestina. Karena itu, melalui aksi bela Palestina ini menjadi langkah dukungan masyarakat Indonesia kepada rakyat Palestina.
"Dan kemarin bantuan tahap pertama sudah diberangkatkan dan dilepas langsung oleh Presiden Joko Widodo. Dan ini bukan hanya bantuan dari Pemerintah tetapi dari seluruh rakyat Indonesia yang disalurkan melalui lembaga-lembaga kemanusiaan. Terimakasih kepada rakyat Indonesia," ujar Retno.