Kamis 09 Nov 2023 17:20 WIB

Kampung Hejo Sae Binaan Rumah Zakat Raih Penghargaan Terbaik Indonesia’s SDGs Awards

Kampung Hejo Sae Wallagri memiliki keunikan nilai berpedoman Budaya Sunda

Kampung Hejo Sae Wallagri Binaan Rumah Zakat Raih Penghargaan Terbaik Indonesia’s SDGs Action Awards 2023 Kategori Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Penghargaan ini diberikan kepada pihak-pihak yang telah menunjukkan kinerja dan contoh terbaik untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/ Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) di 2030 yang selaras dengan Visi Indonesia Emas 2045.
Foto: dok Rumah Zakat
Kampung Hejo Sae Wallagri Binaan Rumah Zakat Raih Penghargaan Terbaik Indonesia’s SDGs Action Awards 2023 Kategori Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Penghargaan ini diberikan kepada pihak-pihak yang telah menunjukkan kinerja dan contoh terbaik untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/ Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) di 2030 yang selaras dengan Visi Indonesia Emas 2045.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kampung Hejo Sae "Wallagri" Binaan Rumah Zakat Raih Penghargaan Terbaik Indonesia’s SDGs Action Awards 2023 Kategori Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Penghargaan ini diberikan kepada pihak-pihak yang telah menunjukkan kinerja dan contoh terbaik untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/ Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) di 2030 yang selaras dengan Visi Indonesia Emas 2045.

Tema yang diusung pada Indonesia’s SDGs Action Awards 2023 ini yaitu "Air, Energi, dan Pertanian menuju Ketahanan Pangan Berkelanjutan". Tema ini sesuai fokus SDGs Tujuan 2 Tanpa Kelaparan, Tujuan 6 Air Bersih dan Sanitasi Layak, Tujuan 7 Energi Bersih dan Terjangkau, serta Tujuan 12 Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab.

Kampung Hejo Sae "Wallagri", berada di RW 09 Kelurahan Pasanggrahan, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung. Keunikan tata nilai yang berpedoman pada semangat gotong royong urang sunda (Ririungan, Rereongan dan Reureujeung) masih kental dimiliki oleh para tokoh masyarakat. Hal ini yang menjadikan kampung ini menjadi model kampung mandiri yang fokus pada kelestarian lingkungan, ditunjang dengan adanya sarana ruang kerja bersama (Co-working Space) yang lebih produktif dan partisipatif dan berbasis budaya sunda. 

Setiap sudut kampung ini dipenuhi dengan budidaya tanaman dengan memanfaatkan halaman, bahu jalan dan lahan-lahan sisa melalui program urban farming. Tak hanya urban farming, di kampung ini pula terdapat bank sampah, pusat pengolahan sampah dengan berbagai teknik, pemasaran hasil olah sampah "Wallagri Creative Center", Wallagri Mart sebagai tempat hilirisasi program urban farming, sanimas, pusat seni kebudayaan, ramah lansia dan masih banyak lainnya

Dengan adanya penghargaan ini, semoga dapat semakin menguatkan motivasi seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat untuk terus bersama-sama bekerja secara nyata demi tercapainya target-target TPB/SDGs, yang berarti juga tercapainya target-target pembangunan nasional.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement