Kamis 09 Nov 2023 17:21 WIB

Muslim AS Kecam Kebijakan Gedung Putih Atas Jatuhnya Korban di Gaza

CAIR minta Gedung Putih mengakui warga Palestina juga adalah manusia.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby berbicara tentang Israel di Gedung Putih, Washington, 30 Oktober 2023.
Foto: EPA-EFE/JIM LO SCALZO
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby berbicara tentang Israel di Gedung Putih, Washington, 30 Oktober 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kelompok advokasi Muslim yang berbasis di AS Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) mengecam keras Gedung Putih pada Rabu (8/11/2023) atas banyaknya korban sipil di Gaza akibat serangan udara Israel.

“CAIR mengecam keras perwakilan Gedung Putih John Kirby karena sekali lagi menyatakan tidak ada batas atau jumlah warga sipil yang dapat dibunuh oleh pemerintah Israel yang akan menyebabkan AS berhenti mendukung serangan genosida (Perdana Menteri Israel) Benjamin Netanyahu terhadap warga sipil di Gaza ," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga

Pernyataannya merujuk pada komentar baru-baru ini oleh juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby yang ketika ditanya apakah pemerintah masih tidak memiliki batas sama sekali mengenai operasi Israel di Gaza, menegaskan hal tersebut masih ada.

 

Direktur urusan pemerintahan CAIR Robert McCaw mengatakan setiap deklarasi tanpa batas memberikan keberanian kepada pemerintah Israel untuk meningkatkan tindakan militer mereka terhadap sasaran sipil seperti kamp pengungsi, gedung apartemen, toko roti, ambulans, dan tempat ibadah.

“Kami menyerukan kepada Laksamana Kirby yang hampir menitikkan air mata ketika berbicara tentang warga sipil Ukraina, untuk mengakui warga Palestina juga adalah manusia, dan kami menyerukan kepada Gedung Putih untuk mengakhiri keterlibatan negara kami dalam upaya genosida yang dilakukan Benjamin Netanyahu,” kata McCaw, dilansir dari Anadolu Agency, Kamis (9/11/2023).

McCaw menekankan Israel juga melakukan kejahatan perang dengan dana pembayar pajak Amerika dan dukungan AS. Israel telah melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza sejak kelompok perlawanan Palestina Hamas memulai serangan lintas batas pada 7 Oktober.

Setidaknya 10.569 warga Palestina, termasuk 4.324 anak-anak dan 2.823 wanita, telah terbunuh. Sementara itu, jumlah korban meninggal di Israel hampir 1.600 orang, menurut angka resmi.

 

sumber : https://www.aa.com.tr/en/americas/us-muslim-group-slams-white-houses-no-red-line-policy-amid-civilian-casualties-in-gaza/3047960
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement