Kamis 09 Nov 2023 18:14 WIB

Erick Thohir Sebut Potensi Perluasan PLTS Cirata Hingga 20 Persen Area Waduk

Saat ini PLTS Cirata memanfaatkan lima persen area waduk.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolandha
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Negara Urusan Perdagangan Luar Negeri Uni Emirat Arab Thani Bin Ahmed Al Zeyoudi (kedua kanan), Menteri BUMN Erick Thohir (kanan), dan Dirut PLN Darmawan Prasodjo (kiri) menandatangani prasasti saat meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (9/11/2023). Presiden Joko Widodo meresmikan PLTS Terapung Cirata dengan kapasitas 192 Megawatt Peak yang merupakan PLTS terapung terbesar se Asia Tenggara dan terbesar ketiga di dunia.
Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Negara Urusan Perdagangan Luar Negeri Uni Emirat Arab Thani Bin Ahmed Al Zeyoudi (kedua kanan), Menteri BUMN Erick Thohir (kanan), dan Dirut PLN Darmawan Prasodjo (kiri) menandatangani prasasti saat meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (9/11/2023). Presiden Joko Widodo meresmikan PLTS Terapung Cirata dengan kapasitas 192 Megawatt Peak yang merupakan PLTS terapung terbesar se Asia Tenggara dan terbesar ketiga di dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata yang diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (9/11/2023), merupakan terobosan bagi Indonesia. Erick menyebut PLTS Cirata juga menjadi wujud kerja sama antara Indonesia dengan Uni Emirat Arab (UEA).

"PLTS Cirata tadi sudah diresmikan oleh Bapak Presiden. Ini hasil kerja sama Indonesia dengan UEA membangun PLTS Cirata, ini yang terbesar di Asia Tenggara dan nomor tiga terbesar di dunia," ujar Erick di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (9/11/2023).

Baca Juga

Erick menyampaikan proyek strategis nasional (PSN) ini memanfaatkan lima persen area Waduk Cirata atau sekitar 200 hektare. Erick menyebut luasan ini akan ditambah hingga 20 persen ke depan. 

"Jadi kalau hari ini 200 hektare, nanti lebih besar lagi dan bisa ditingkatkan mungkin 500 MW, jadi semakin besar, apalagi di pengembangan energi terbarukan memang kita dorong, tetapi transisi antara kapan batubara turun, kapan energi terbarukan mulai, ya ini kita seimbangkan," kata Erick. 

Saat peresmian, Jokowi mengatakan PLTS Terapung Cirata berkapasitas 192 megawatt peak (MWp) ini menjadi bukti komitmen Indonesia dalam melakukan transisi energi demi mencapai net zero emissions (NZE) pada 2060. Jokowi menilai PLTS Cirata merupakan tonggak bersejarah karena mampu mewujudkan mimpi Indonesia membangun pembangkit energi baru terbarukan dalam skala besar.

"Indonesia berhasil membangun PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara dan nomor tiga di dunia," kata Jokowi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement