REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin mengingatkan soal pendistribusian logistik pemilihan umum (pemilu) serentak 2024. Ia meminta pendistribusian logistik pemilu untuk tempat pemungutan suara (TPS) di berbagai daerah bisa tepat waktu.
Bey mengatakan, pemerintah berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jabar untuk memastikan kelancaran pendistribusian logistik Pemilu 2024, seperti kotak dan surat suara. “Kami koordinasi dengan KPU. Intinya, tidak boleh terlambat,” kata dia, Rabu (8/11/2023).
Dilaporkan ada 140.457 TPS untuk Pemilu 2024 di 27 kabupaten/kota wilayah Provinsi Jabar. Bey mengatakan, pihaknya bersama KPU akan memastikan pendistribusian logistik untuk TPS itu bisa sampai sebelum waktu pemungutan suara pemilihan presiden-wakil presiden (pilpres) dan pemilihan anggota legislatif (pileg), yang dijadwalkan pada 14 Februari 2024.
Untuk pendistribusian logistik pemilu itu, Bey mengatakan, jajaran Polri dan TNI dilibatkan. Diharapkan pendistribusian logistik ke daerah-daerah bisa lancar. Daerah rawan bencana menjadi atensi dalam pendistribusian logistik pemilu ini, mengingat akan memasuki musim hujan.
Melalui kolaborasi pemerintah, KPU, juga jajaran Polri dan TNI ini, Bey berharap tahapan pemilu dapat berjalan sesuai rencana dan lancar. “Pemilu serentak dan tidak boleh terlambat. Semua harus bersama-sama (mendukung),” katanya.