REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Pasukan penjajah Israel membombardir kamp pengungsian Tel al-Zaatar, yang letaknya di sekitar halaman RS Indonesia di Jalur Gaza. Relawan dari lembaga kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) menyampaikan Israel masih terus melancarkan serangan sejak Senin (6/10/2023).
"Kami sudah beberapa kali mendengar serangan-serangan tersebut," kata Fikri, seorang relawan MER-C yang menyampaikan laporan dari Jalur Gaza, Senin, yang diterima di Jakarta pada Selasa.
Fikri menjelaskan kamp pengungsian Tel al-Zaatar yang diserang Zionis Israel berada dekat dengan RS Indonesia. "Lokasi ini paling dekat dengan RS Indonesia, hanya berseberangan saja dengan jalan raya," kata dia.
Serangan tersebut menimbulkan banyak korban luka yang dilarikan ke RS Indonesia. Kementerian Kesehatan Palestina, kata Fikri, mencatat serangan Israel telah menyebabkan lebih dari 10 ribu korban tewas, 3.900 di antaranya adalah anak-anak, 2.300 korban perempuan. Jumlah korban luka-luka tercatat mencapai 25 ribu.
Adapun RS Indonesia juga mencatat lebih dari 1.500 orang meninggal yang dilarikan ke rumah sakit tersebut, dengan 60 sampai 80 persen di antaranya adalah anak-anak dan perempuan. Sebelumnya, MER-C melaporkan Rumah Sakit (RS) Indonesia - Palestina memanfaatkan tempat parkir kendaraan dan halaman untuk merawat para korban kekerasan serangan militer Israel di Gaza.
Presidium MER-C Indonesia Farid Thalib di Jakarta, Senin, mengatakan, banyaknya jumlah korban yang terus berdatangan membuat manajemen RS Indonesia harus memanfaatkan tempat di luar ruangan. Kapasitas keterisian ruangan di RS Indonesia maksimal dalam keadaan darurat sebanyak 800 orang dengan tempat tidur sebanyak 235 unit.
"Sementara informasi terbaru jumlah yang dirawat terus bertambah, hingga di tempat parkir RS Indonesia saat ini sudah mencapai hampir mencapai 5.000 orang termasuk pengungsi," kata Farid.
MER-C Indonesia mengkonfirmasi 60-80 persen dari jumlah korban yang dirawat di RS Indonesia terdiri dari anak-anak dan perempuan yang mengalami luka-luka sedang hingga serius. Dia menjelaskan, jumlah pasien yang terus bertambah ini tak lepas dari keberadaan RS Indonesia yang menjadi satu-satunya tempat pelayanan kesehatan andalan. "Khususnya di Gaza Utara," imbuh Farid.
Israel menuding RS Indonesia sebagai markas Hamas...