REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdiri sejak 1837, P&G telah beroperasi selama lebih dari 180 tahun dan telah melayani kebutuhan lima miliar konsumen di 180 negara yang mencakup kantor operasional P&G di 70 negara di seluruh dunia. Di Indonesia, P&G berdiri sejak 1989 dan terkenal melalui merek seperti:
Haircare: Pantene, Head & Shoulders, Rejoice, Herbal Essences Skin
Beauty Care: SK-II, Olay Fabric
Home Care: Downy, Ambi Pur
Health dan Shave Care: Gillette, Vicks, Sangobion, Neurobion, Cavit-D, Hemobion, Becombion, lliadin, Oral-B,
Baby dan Feminine Care, yakni Pampers, Whisper.
Gerakan Boycott, Divestment, Sanctions (BDS) atau Boikot, Divestasi, Sanksi adalah gerakan kebebasan, keadilan, dan kesetaraan yang dipimpin Palestina. BDS menjunjung tinggi prinsip sederhana bahwa warga Palestina berhak atas hak yang sama seperti umat manusia lainnya.
BDS mengajak memboikot perusahaan Israel dan internasional yang terlibat dalam tindakan pelanggaran hak-hak Palestina. Salah satunya adalah perusahaan multinasional penyedia produk rumah tangga seperti Procter & Gamble (P&G).
Perusahaan yang berbasis di Ohio Amerika Serikat ini disebut menyumbangkan hampir setengah dari penjualan perusahaan ke Israel. Salah satu produk P&G, yakni Pampers merupakan salah satu klien terbesar perusahaan Israel yang memasok produk popok, Avgol Nonwoven Industries.
Diketahui, Avgol Nonwoven Industries menjalankan pabrik di kompleks industri Barkan, yang terletak di dekat permukiman Ariel di Tepi Barat. Di Indonesia, Pampers sangatlah populer bahkan sebagian besar masyarakat Indonesia menggunakan nama Pampers untuk menyebut semua jenis merk popok.
P&G juga diduga implisit dukung pernikahan sesama jenis ...