REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- LAZNAS Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) gelar Syukuran Milad IZI ke-9 tahun bertema ‘Inspirator Kebajikan’ sekaligus launching Buku Putih Sejarah LAZNAS IZI yang diikuti oleh seluruh staff dan 16 kantor perwakilan IZI di seluruh Indonesia secara online pada Kamis (9/11/ 2023).
Direktur Utama LAZNAS IZI Wildhan Dewayana mengatakan. sejak dikukuhkan menjadi LAZNAS pada tahun 2015, IZI telah menghimpun dan menyalurkan dana ZIS dengan total lebih dari Rp. 783 miliar bermula dari penghimpunan sebesar Rp. 69 miliar rupiah diakhir tahun 2016.
“Insya Allah 7 tahun kemudian diakhir tahun 2023 angka penghimpunan kita Insya Allah menembus menjadi 120 miliar rupiah,” ujar dia dalam siaran pers yang diterima Republika pada Jumat (10/11/2023).
Wildhan mengatakan dana-dana tersebut telah disalurkan kepada tidak kurang dari 1.035.323 orang penerima manfaat yang tersebar di 25 provinsi dan 135 kota kabupaten di Indonesia. Di antaranya ada Penyaluran ke luar negeri yaitu Palestina Turki Maroko dan beberapa belahan dunia Islam lainnya.
“713 orang penerima manfaat Program Pemberdayaan Ekonomi. Tercatat di kantor pusat telah bertransformasi menjadi mu’tafi 217 orang atau 30 persen. Dan muzzaki baru sebanyak 26 orang atau empat persen,” jelas dia.
Sebanyak 170.893 orang muzzaki personal, 223 mitra korporat dan komunitas yang dikelola oleh 17 kantor persentatif termasuk kantor pusat yang melibatkan 340 amil atau karyawan atau dan 65 orang relawan aktif.
Pembina Yayasan LAZNAS IZI Dedi Sularso menyampaikan IZI tidak berpuas diri dengan capaian-capaian yang sudah dilakukan sampai hari ini, terus melakukan perbaikan-perbaikan juga kuatkan kolaborasi tanpa henti. Ia berharap IZI ini umurnya lebih besar dari umur kita.
Dedi mengajak kepada seluruh amil untuk memproses berbagai aktifitas di IZI, salah satu tujuannya memberikan kemanfaatan yang semakin berkualitas kepada para penerima manfaat, karena ketika mereka senang, maka otomatis mereka mendoakan yang terbaik untuk kesuksesan kita semua.
“Semoga Allah SWT. menjaga komitmen seluruh SDM, menjadi inspirator kebajikan dalam memberikan karya terbaik untuk Lembaga, masyarakat, agama dan negara,” tutur dia.
Acara selanjutnya yaitu sesi Motivasi Menanamkan Rasa Cinta dan Semangat sebagai Inspirator Kebajikan oleh Aang Kunaifi selaku narasumber. Aang menjelaskan strategi terbaik menjadi Inspirator Kebajikan dalam mempengaruhi orang lain agar mau berubah dan berbuat kebaikan.
Terakhir, IZI meluncurkan Buku Putih Sejarah LAZNAS IZI berjudul Memudahkan itu Dimudahkan dan Zakatnomics (Pengelolaan Zakat dari Good to Great) oleh Direktur Utama IZI dan Pembina Yayasan IZI.