REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mereka yang asyik berbuat dosa, tak menyadari betapa besar dan sakitnya balasan yang akan diterima di alam kubur nanti. Siksaan itu benar adanya dan meyakini hakikat siksaan itu merupakan bagian dari iman.
Siksa kubur yang diberikan Allah taala kepada manusia yang ingkar dan banyak berbuat dosa begitu menyakitkan. Dalam keadaan kubur yang sempit, gelap gulita, ahli kubur yang ingkar dan suka maksiat selama hidup di dunia itu merasakan siksa bertubi-tubi dari dua malaikat yang diutus Allah ta'ala yaitu Munkar dan Nakir.
Telah dijelaskan dalam tulisan-tulisan sebelumnya bahwa Munkar dan Nakir datang kepada ahli kubur yang penuh dosa dengan rupa yang amat menyeramkan. Keduanya memiliki rupa yang hitam legam dengan suara yang keras seperti petir yang menyambar-nyambar.
Dua malaikat ini memperlakukan orang yang ingkar dan banyak dosa dengan sangat kasar. Di dalam kubur itu, orang yang ingkar dan banyak dosa akan diperlihatkan keadaan neraka yang akan menjadi tempatnya kelak setelah kiamat. Mereka amat ketakutan saat di alam kubur karena diperlihatkan di dalam neraka itu ada beragam siksa yang akan menimpanya seperti adanya kalajengking hingga buah zaqqum yang akan menjadi makanannya.
أنهما يفتحان له بابا إلى النار ، فينظر إلى حياتها ، وعقاربها ، و سلاسلها ، و أغلالها ، وحميمها وجميع غمومها ، وصديدها ، وزقومها فيفزع.
Artinya: Malaikat Munkar dan Nakir membukakan pintu neraka (memperlihatkan keadaan neraka) bagi ahli kubur. Sehingga ahli kubur itu bisa melihat keadaan di dalam neraka yang di dalamnya terdapat kalajengking , rantai dan belenggu, air yang mendidih dan segala kesedihannya serta terdapat nanah di dalamnya dan buah zaqqum (makanan ahli neraka) maka ahli kubur itu ketakutan. (Lihat kitab at Tadzkirah karya Imam Qurthubi penerbit Maktabah Darul Minhaj halaman 355)
Di alam kubur, orang-orang kafir disiksa habis-habisan oleh malaikat Munkar dan Nakir. Mereka tak bisa menjawab pertanyaan Malaikat Munkar dan Nakir. Sehingga setiap kali mereka tak bisa menjawab, maka malaikat memukul ahli kubur itu. Pukulan yang begitu keras itu sampai membuat nyala api di dalam kubur orang kafir itu. Api itu terus menyambar-nyambar orang kafir itu hingga hari kiamat.
: فإن كانت عقيدته مختلفة امتنع أن يقول: الله ربي ، وأخذ غيرها من الألفاظ ، فيضربانه ضربة يشتعل منها قبره نارا ثم تطفأ عنه أياما ، ثم تشتعل عليه أيضا ، هذا دأبه ما بقيت الدنيا ،
Artinya : Dan apabila memiliki akidah yang berbeda maka dia tidak bisa berkata 'Allah Tuhanku' dan kata-kata lainnya. Karena itu, dua malaikat itu memukulnya dengan satu kali pukulan sehingga menyala api di dalam kuburnya. Terkadang api itu pada beberapa hari kemudian menyala lagi. Keadaan inj terus-menerus menimpanya selagi dunia masih ada(sampai kiamat). (Lihat kitab at Tadzkirah karya Imam Qurthubi penerbit Maktabah Darul Minhaj halaman 355).