REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PP (Persero) Novel Arsyad menyampaikan implementasi teknologi terkini dan ramah lingkungan pada BSI Tower. Menara setinggi 22 lantai yang berada di depan Monumen Nasional (Monas) itu baru saja groundbreaking pada Kamis (9/11/2023).
"Proyek ini dibangun dengan waktu 18 Bulan dengan menggunakan teknologi konstruksi, seperti penggunaan sistem bored pile dengan dry boring dan desain yang menggunakan building information modelling (BIM)," ujar Novel dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (10/11/2023).
Novel menyebut, BSI Tower akan dilengkapi dengan panel surya pada rooftop, penggunaan building automation system sebagai perangkat hemat energi, serta menggunakan desain kaca fasad double glass unit (DGU) dengan rongga udara di antara kaca ganda yang mampu mereduksi panas matahari.
"Demi mewujudkan kompleks financial center yang terintegrasi secara seamless dengan Kementerian BUMN. Nantinya BSI Tower ini akan dilengkapi jembatan penghubung yang menghubungkan Menara Danareksa dengan BSI Tower," kata Novel.
Dalam pengerjaan proyek, Novel melanjutkan, PTPP berkomitmen mengirimkan tim terbaik agar dapat selesai dengan kualitas terbaik, tepat waktu, zero accident, serta tetap memperhatikan lingkungan sekitar. Novel menyampaikan proyek dengan nilai investasi Rp 1,1 triliun ini melalui skema build, operate & transfer (BOT) antara BSI dan PT PP.
"Pembangunan dan pengembangan BSI Tower merupakan kebanggaan bagi PT PP turut berpartisipasi dan berkontribusi dalam kemajuan ekonomi syariah di Indonesia," ujar Novel.