Jumat 10 Nov 2023 15:38 WIB

Kemarahan Klopp di Sesi Konferensi Pers Seusai Laga Liverpool Vs Toulouse

Tak hanya karena Liverpool kalah, Klopp juga geram dengan sejumlah hal di Toulouse.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Kesabaran Juergen Klopp benar-benar diuji saat Liverpool melawat ke markas Toulouse pada laga keempat penyisihan Grup E Liga Europa, Jumat (10/11/2023) dini hari WIB.
Foto: AP Photo/Thibault Camus
Kesabaran Juergen Klopp benar-benar diuji saat Liverpool melawat ke markas Toulouse pada laga keempat penyisihan Grup E Liga Europa, Jumat (10/11/2023) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, TOULOUSE -- Kesabaran Juergen Klopp benar-benar diuji saat Liverpool melawat ke markas Toulouse pada laga keempat penyisihan Grup E Liga Europa, Jumat (10/11/2023) dini hari WIB. Tidak hanya soal kekecewaan seusai hasil minor yang dipetik Liverpool, pelatih asal Jerman itu juga harus menahan amarah saat menghadari sesi konferensi pers pasca-laga.

Dalam laga di Stadion De Toulouse tersebut, the Reds harus mengakui keunggulan tuan rumah, 2-3. Ini menjadi kekalahan pertama the Reds di pentas Liga Europa musim ini sekaligus menjadi kekalahan kedua klub asal Merseyside itu hingga sejauh musim ini berjalan.

Baca Juga

Saat menghadapi sesi konferensi pers pasca-laga, Klopp akhirnya sudah tidak bisa lagi menahan rasa frustrasi dan amarahnya. Eks pelatih Borussia Dortmund itu merasa terganggu dengan keriuhan suara pendukung Toulouse yang merayakan kemenangan tim kebanggaannya tersebut.

Berdasarkan laporan Daily Mail, sesi konferensi pers pasca-laga tersebut memang bukan digelar di dalam salah satu ruangan di stadion, melainkan di sebuah tenda yang didirikan di luar stadion. Bahkan, Klopp dan sejumlah jurnalis harus melewati kerumunan pendukung Toulouse untuk memasuki tenda tersebut.

Alhasil, suara keriuhan pendukung Toulouse terdengar begitu jelas saat konferensi pers tersebut digelar. Keriuhan suara pendukung Toulouse itu membuat jurnalis dilaporkan sempat kesulitan mendengar jawaban Klopp saat menjawab berbagai pertanyaan.

Dalam satu momen konferensi pers, Klopp sempat terhenti sejenak dan mengungkapkan keluhannya terhadap panitia setempat soal pemilihan lokasi konferensi pers tersebut.

''Sebenarnya ide siapakah yang menggelar konferensi pers di sini? Itu benar-benar pertanyaan yang sangat menarik. Wow,'' ujar Klopp seperti dikutip Daily Mail, Jumat (10/11/2023).

Pelatih berusia 56 tahun itu terlihat begitu marah dan tidak bisa menyembunyikan rasa frustrasinya atas kondisi tersebut. Klopp, yang dikenal sebagai pribadi yang ramah dan memiliki senyum ikonik, tampak tidak mampu lagi menahan amarah dalam sesi konferensi pers tersebut.

Sekitar kurang lebih 15 detik, pelatih berusia 56 tahun tersebut menantikan jawaban dari pertanyaan tersebut sebelum akhirnya melanjutkan sesi konferensi pers tersebut dengan menjawab pertanyaan dari jurnalis. Perasaan tidak menyenangkan ini seolah menambah kekecewaan Klopp di laga tersebut, termasuk soal kinerja wasit dan VAR.

Liverpool sebenarnya mampu mencetak gol penyeimbang kedudukan pada pengujung laga, tepatnya via gol Jarell Quansah. Namun, wasit setelah melakukan review VAR menganulir gol tersebut. Wasit menilai, Alexis MacAllister melakukan handball dalam satu momen sebelum proses terjadinya gol tersebut.

''Berdasarkan rekaman video yang saya lihat, itu bukanlah handball. Bola mengenai dada Alexis. Mungkin, wasit menggunakan rekaman video yang berbeda,'' kata Klopp menyuarakan kekecewaan terhadap keputusan wasit tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement