Jumat 10 Nov 2023 17:11 WIB

Sahroni Minta Andre Rosiade tak Berkhayal Soal Prabowo Menang Satu Putaran

Sahroni mengajak publik tidak bertabulasi tentang survei-survei sebelum Februari.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Teguh Firmansyah
Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023).
Foto: Republika/ Eva Rianti
Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi Gerindra, Andre Rosiade, yakin kalau Prabowo-Gibran akan menang satu putaran di Pilpres 2024 mendatang. Menanggapi itu, politisi Nasdem, Ahmad Sahroni, meminta Andre berhenti berkhayal.

Ia menilai, tidak mungkin bagi Prabowo-Gibran bisa menang satu putaran. Apalagi, Sahroni mengingatkan, Indonesia dihuni 300 juta orang dan untuk jumlah pemilih di Pemilu 2024 mendatang terdapat hampir 250 juta orang.

Baca Juga

"Bang Andre, gua ngomong di tanggal ini tidak akan pernah mungkin menang satu putaran," kata Sahroni saat menjadi penanggap bersama Andre dalam rilis survei elektabilitas capres-cawapres Poltracking, Jumat (10/11).

Sahroni menekankan, boleh saja sebagai orang yang mendukung itu meyakini calon-calon didukung untuk menang. Ia pun yakin Anies-Muhaimin nanti akan meraih kemenangan.

Walau tingkat surveinya rendah, Sahroni tetap optimistis Anies-Muhaimin akan menang. Apalagi, survei-survei terakhir menunjukkan tren kenaikan secara signifikan.

Bendahara Umum Partai Nasdem ini menekankan, semua boleh beradu yakin, termasuk dalam konteks memenangkan apa yang masing-masing perjuangkan. Tapi, ia mengingatkan, jangan sampai malah beradu di luar nalar.

"Jangan akhirnya berkhayal tentang proses di mana pemilu belum mulai, tahu-tahu survei menunjukkan dimenangkan calon a, gila ini barang," ujar Sahroni.

Sahroni mengajak publik tidak bertabulasi tentang survei-survei sebelum Februari. Apalagi, cuma mendapatkan informasi secara digital tentang survei memenangkan kontestasi dalam konteks pemenangan capres tertentu.

Ia berharap, untuk kontestasi Pilpres 2024 nanti tidak ada upaya-upaya pecah belah dan tidak ada langkah-langkah manipulatif. Apalagi, sampai ada kecurangan-kecurangan pada kontestasi Pilpres 2024 mendatang.

"Jangan sampai melibatkan instrumen negara dalam konteks yang lebih berat, yang kalau dibilang presiden, kita tidak mau cawe cawe, tapi jangan sampai muncul pada proses pemenangan pertarungan," kata Sahroni.

Sahroni menegaskan, Pilpres 2024 nanti harus menjadi perang gagasan. Apalagi, Presiden Jokowi sendiri sudah meminta agar Pilpres 2024 jadi pertarungan gagasan, program nasional atau memberi harapan ke publik.

"Yang penting secara fair kita bertarung bersama-sama dengan cara yang lebih profesional dan modern," ujar Sahroni.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement