Jumat 10 Nov 2023 17:44 WIB

Anies Pamer Kampung Susun Aquarium di Forum Pengembang Perumahan   

Anies sebut pembentukan Kampung Susun Aquarium berlandaskan pada ideologi sosial.

Rep: Eva Rianti/ Red: Teguh Firmansyah
Bacapres Anies Baswedan
Foto: Republika/ Eva Rianti
Bacapres Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan menceritakan ihwal kampung susun aquarium yang dinilai berhasil dijalankan untuk memenuhi kebutuhan perumahan masyarakat Jakarta.

Hal itu disampaikan dalam acara Talkshow Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (10/11/2023).

Baca Juga

 "Kampung Aquarium bukan sekadar rumah susun yang mudah-mudahan bisa menjadi salah satu referensi. By the way, dua minggu lalu proyek Kampung Aquarium ini mendapatkan penghargaan dalam pertemuan Asia Pasific Housing yang ke-9, mendapatkan innovation awards nomor 1 kategori civil society housing program," kata Anies di hadapan puluhan pengembang di salah satu hotel di kawasan Jakarta Pusat, Jumat. 

 

Eks Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu mengaku bahwa pembentukan Kampung Susun Aquarium berlandaskan pada ideologi sosial. Sehingga masyarakat sipil mendapatkan kemudahan akses sandang yang layak. 

 

Poin ideologi sosial itu yang tengah ditekankan oleh Anies sebagai bacapres dalam Pilpres 2024. Dia berharap agar seluruh masyarakat Indonesia dipermudah dalam mendapatkan kredit pemilikan rumah (KPR), tak hanya pekerja formal, tetapi juga pekerja informal dan nonformal. 

 

"Kita melihat, keseriusan kami InsyaAllah siap. Ketika kita mengatakan bahwa ideologinya adalag ideologi menghadirkan keadilan itu, kami menginginkan pasar itu bisa tumbuh, bukan hanya free tapi fair. Dan negara hadir untuk membuat free dan fair itu tercipta," ujar dia.

 

Tak hanya soal Kampung Susun Aquarium, Anies juga memamerkan ihwal transportasi di Jakarta yang dibangun dengan sistem berlandaskan pada ideologi sosial. Dia menyebut telah membangun sistem yang dari segi bisnis mendapatkan keuntungan, dari segi pelayanan publik juga jalan. 

 

"Konsekuensinya dari negara harus mengalokasikan anggaran yang cukup. Tapi itulah fungsi dari negara. Negara itu tidak mencari untung, tapi negara itu membantu memberikan manfaat dengan menggerakkan perekonomian," lanjutnya.  

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement