Sabtu 11 Nov 2023 06:43 WIB

Hujan Guyur Jakarta, Pintu Air Pulogadung Siaga Tiga

Status siaga 3 di pintu air Pulogadung terjadi sejak pukul 23.00 WIB hingga 00.00

Alat berat saat mengeruk lumpur Kali Ciliwung di perbatasan Kelurahan Kebon Baru dan Kelurahan Bidara Cina, Jakarta, Jumat (10/11/2023). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melaksanakan program Bulan Pengerukan Lumpur dengan mengintensifkan pengerukan sedimen lumpur dan sampah di aliran sungai untuk mengantisipasi terjadinya banjir jelang musim hujan.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Alat berat saat mengeruk lumpur Kali Ciliwung di perbatasan Kelurahan Kebon Baru dan Kelurahan Bidara Cina, Jakarta, Jumat (10/11/2023). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melaksanakan program Bulan Pengerukan Lumpur dengan mengintensifkan pengerukan sedimen lumpur dan sampah di aliran sungai untuk mengantisipasi terjadinya banjir jelang musim hujan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hujan yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya pada Jumat malam menyebabkan naiknya tinggi muka air di pintu air Pulogadung, Jakarta Timur, pada Sabtu dini hari.

Berdasarkan informasi dari akun X atau Twitter Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta tinggi muka air (TMA) di pintu air Pulogadung mencapai 600 sentimeter (cm) dengan status waspada atau siaga 3.

Baca Juga

Status siaga 3 di pintu air Pulogadung sudah terjadi sejak pukul 23.00 WIB hingga pukul 00.00 WIB.

Namun pintu air lainnya, seperti Katulampa, Depok, Manggarai, Karet, Krukut Hulu, Pesanggrahan, Angke Huluz Waduk Pluit , Pasar Ikan, Cipinang Hulu dan Sunter Hulu masih terpantau normal atau siaga 4.

Melihat kondisi tinggi muka air di pintu air Pulogadung, BPBD DKI Jakarta sudah melakukan antisipasi wilayah yang terdampak luapan sungai akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta, seperti di Pulogadung, Kepala Gading Timur, Kelapa Gading Barat, Kebon Bawang (Jakut), Sungai Bambu, dan Sumur Batu.

BPBD DKI melakukan penyebaran informasi melalui media sosial dan pemberitahuan kepada camat dan lurah terkait kondisi tinggi muka air di pintu air Pulogadung.

Masyarakat juga diminta waspada terhadap luapan air sungai di beberapa wilayah tersebut. Masyarakat juga bisa menghubungi call center Jakarta Siaga 112 bila dalam keadaan darurat.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement