Sabtu 11 Nov 2023 10:32 WIB

Pembudi Daya Ikan di Indonesia, Dapat Modal dari Dana Wakaf 

Petani tambak dapat meningkatkan kualitas dan kapasitas panennya.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Direktur Wakaf Salman, Hari Utomo (kanan).
Foto: dok. Republika
Direktur Wakaf Salman, Hari Utomo (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakaf Salman menggandeng ALAMI Sharia dan eFishery meluncurkan program kolaborasi dengan konsep program Cash Waqf Linked Peer to Peer (CWLP). Program ini memberikan akses modal untuk pembudidaya ikan dalam negeri agar mereka bisa meningkatkan kapasitas usahanya.

Menurut Direktur Wakaf Salman, Hari Utomo, program ini digagas dan disalurkan oleh ketiganya atas dasar potensi pada perdagangan produk perikanan yang meningkat signifikan sebesar 21,78 persen pada kuartal pertama tahun 2022. Bahkan menurut Badan Pusat Statistik (BPS) RI, nilai ekspor produk perikanan pada Maret 2022 menembus angka 548,35 juta USD.

"Untuk tahap pertama, sekarang kami  menyalurkan gerakan Rp 100 juta untuk 14 penerima manfaat. Jadi, sekarang sudah jalan 14 bagi pembudi daya ikan di seluruh Indonesia ada dari Jawa Barat, Maluku dan sebagainya," ujar Hari kepada wartawan, Jumat (10/11/2023).

Menurutnya, CWLP berupaya mengintegrasikan dana wakaf uang yang dipadukan dengan layanan pinjam meminjam uang dalam mata uang rupiah secara langsung antara kreditur/lender (pemberi pinjaman) dan debitur/borrower (penerima pinjaman), berbasis teknologi informasi.

Dengan adanya tantangan tersebut, kata dia, Wakaf Salman bergerak bersama ALAMI Sharia dan eFishery dalam menginisiasi program CWLP sebagai bentuk pendanaan untuk pembudidaya ikan. Agar mampu, terus memenuhi kebutuhan pakan, yang merupakan hal paling dominan dalam budidaya ikan.

Dengan kerja sama ini, kata dia, Wakaf Salman akan menyediakan dana wakaf yang akan diarahkan melalui platform pembiayaan secara peer-to-peer berbasis syariah. Yakni, ALAMI Sharia, yang kemudian akan disalurkan kepada petani tambak dan pembudidaya ikan melalui platform eFishery nantinya.

Menurut Fund Business Development &

Partnership Specialist Financing eFishery, Vira Septi Ayu Hasanah, pihaknya sangat antusias untuk ikut serta dalam inisiatif program CWLP yang digagas oleh Wakaf Salman bersama ALAMI Sharia. 

"Kolaborasi ini menawarkan solusi inovatif untuk membantu pembudidaya ikan Indonesia. Karena dengan adanya program ini, petani tambak dapat meningkatkan kualitas dan kapasitas panennya tanpa terbebani oleh praktik jual beli yang memberatkan," katanya.

Program ini, kata dia, diharapkan mampu berkembang lebih besar dan berdampak. Bahkan, menginspirasi pelaku usaha lain untuk terbuka mengembangkan skema CWLP agar kebutuhan akses modal bagi pelaku usaha di berbagai sektor dapat terpenuhi. Sekaligus, menjadi contoh keberhasilan kolaborasi sektor swasta dan Lembaga filantropi dalam memajukan sektor perikanan budidaya Indonesia.

Menurut Head of Strategic and Planning ALAMI Sharia, Mochamad Nizar, pihaknya bersyukur dan bangga dapat bermitra dengan eFishery dan Wakaf Salman dalamprogram CWLP ini. Sebagai perusahaan peer-to-peer lending berbasis syariah, sedari awal fokus pada sektor produktif yang memiliki dampak besar bagi masyarakat seperti yang dilakukan jutaan pembudidaya ikan di Indonesia. 

"Dalam berbagai kesempatan, kami juga terus menggabungkan inovasi bisnis dan kontribusi sosial, dibuktikan telah tercapainya pembiayaan Rp 5,1 triliun (akumulatif) kepada sektor produktif, bahkan meningkat di saat pandemi melanda," katanya. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement