REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua mantan ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbarengan mendapatkan promosi. Mereka termasuk dalam daftar 115 perwira tinggi (pati) TNI tiga matra yang mengalami mutasi dan promosi. Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengeluarkan Surat Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/1286/XI/2023 terkait mutasi yang diteken di Jakarta pada Kamis (9/11/2023).
Dua eks ajudan itu adalah Laksda Hersan dan Brigjen Rudy Saladin. Laksda Hersan dari Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres) dipromosikan sebagai Panglima Komando Armada III. Adapun posisi yang ditinggalkan akan ditempati Brigjen Rudy yang sekarang menjabat Staf Khusus KSAD.
Dengan menjabat Sesmilpres, peraih Adhi Makayasa Akmil 1997 yang baru saja menyelesaikan pendidikan di Lemhannas tersebut akan menyandang pangkat bintang dua atau mayjen. Dalam catatan Republika.co.id, karier Rudy yang pernah menjadi Danrem di Kota Solo dan Bogor terbilang meleset dalam waktu dua tahun terakhir.
Selain itu, pergantian juga menyasar Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Posisi tersebut yang sebelumnya diduduki Letjen (Purn) Teddy Lhaksmana akan ditempati Letjen I Nyoman Cantiasa. Saat ini, Nyoman menjabat sebagai Koordinator Staf Ahli Kepala Staf Angkatan Darat (Koorsahli KSAD).
Nyoman yang pernah menjabat Danjen Kopassus dan Pangdam XVIII/Kasuari akan menjadi orang nomor dua di BIN di bawah Jenderal (Purn) Budi Gunawan. Hanya saja, pelantikan Wakil Kepala BIN masih menunggu keputusan presiden (keppres) Jokowi.
Adapun posisi Koorsahli KSAD akan ditempati Mayjen Sonny Aprianto yang saat ini menjabat Asisten Intelijen (Asintel) Panglima TNI. Sonny pun akan menyandang pangkat bintang tiga atau letjen. Dampaknya, Mayjen Djaka Budhi Utama ditunjuk menjadi Asintel Panglima TNI.
Sementara itu, Dankodiklatad Letjen Arif Rahman mendapat promosi menjadi Wakil KSAD. Arif akan menduduki jabatan yang ditinggalkan Jenderal Agus Subiyanto, yang kini menjadi KSAD dan merupakan calon Panglima TNI.