Ahad 12 Nov 2023 13:20 WIB

TNI AL Buka Posko Penyaluran Bantuan Peduli Palestina di Surabaya

Bantuan rencananya akan diberangkatkan sekitar Desember dengan KRI.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Agus raharjo
Presiden Indonesia Joko Widodo menempelkan stiker pada perbekalan bantuan saat pemeriksaan bantuan untuk warga Palestina di Gaza, sebelum diberangkatkan dari pangkalan udara Halim Perdanakusuma di Jakarta, Indonesia, Sabtu (4 /11/2023). Pemerintah Indonesia pada hari Sabtu mengirimkan gelombang pertama bantuan kemanusiaan untuk masyarakat di Gaza, bantuan pertama negara tersebut sejak perang Israel-Hamas dimulai.
Foto: AP Photo/Achmad Ibrahim
Presiden Indonesia Joko Widodo menempelkan stiker pada perbekalan bantuan saat pemeriksaan bantuan untuk warga Palestina di Gaza, sebelum diberangkatkan dari pangkalan udara Halim Perdanakusuma di Jakarta, Indonesia, Sabtu (4 /11/2023). Pemerintah Indonesia pada hari Sabtu mengirimkan gelombang pertama bantuan kemanusiaan untuk masyarakat di Gaza, bantuan pertama negara tersebut sejak perang Israel-Hamas dimulai.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) membuka posko untuk menyalurkan berbagai bantuan kemanusiaan bagi masyarakat Palestina. Posko tersebut dipusatkan di Koarmada II Surabaya, Jawa Timur.

“TNI Angkatan Laut dalam hal ini dipusatkan di Koarmada II di Surabaya membuka posko untuk menerima bantuan-bantuan logistik. Bantuan-bantuan berupa bahan kontak nantinya akan diberangkatkan ke Palestina," kata Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (WKSAL) Laksamana Madya TNI Erwin S Aldedharma dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (11/11/2023).

Baca Juga

Erwin mengungkapkan, saat ini bantuan-bantuan logistik yang telah diterima diantaranya pakaian dan makanan. "Ataupun lain-lainnya yang sekiranya bisa dimanfaatkan oleh saudara-saudara kita yang sedang mengalami kesusahan di Palestina," ujar dia.

Erwin mengungkapkan, bantuan tersebut rencananya akan diberangkatkan sekitar Desember dengan menggunakan KRI. “Mudah-mudahan tidak ada perubahan dan mudah-mudahan juga perjalanan ke sana sampai dengan tersalurkannya bahan bantuan tersebut juga bisa dimudahkan dan dilancarkan," kata jenderal bintang tiga itu.

Saat ini, dia melanjutkan, TNI AL memusatkan pengumpulan bantuan di Koarmada II Surabaya. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk penambahan alutsista dan titik posko di satuan TNI AL lainnya.

"Hal tersebut akan dikoordinasikan lebih lanjut karena akan melihat seberapa banyak bahan logistik yang nantinya terkumpul," ujar Erwin.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melepas bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina di Jalur Gaza, Palestina. Bantuan yang dibawa pesawat Hercules milik TNI AU itu meliputi berbagai kebutuhan, mulai logistik, sandang, alat medis, hingga obat-obatan dengan jumlah berat sekitar 51 ton.

"Dari sini kita akan bawa lewat Jeddah, Jeddah berhenti menunggu antrean untuk masuk ke El Arish (Mesir), dari El Arish nanti baru dibawa ke Gaza," kata Jokowi kepada wartawan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (4/11/2023).

Dia didampingi Menhan Prabowo Subianto, Menlu Retno LP Marsudi, dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. Jokowi mengatakan, berbagai barang bantuan yang dikirimkan ke Jalur Gaza disesuaikan dengan kebutuhan rakyat Palestina di sana. Terutama, pemenuhan kebutuhan dasar, seperti air, makanan, dan obat-obatan.

Kemudian kebutuhan penting lainnya bagi rakyat Palestina di Gaza, yakni alat-alat medis juga turut dikirim karena sangat dibutuhkan rumah sakit di Gaza. "Juga disiapkan selain bahan makanan yang memang diperlukan, termasuk di dalamnya obat-obatan tapi juga obat-obatan disesuaikan yang tidak memerlukan penyimpanan yang sulit," ujar Jokowi.

Menurut Jokowi, pelepasan bantuan untuk rakyat Palestina di Gaza itu seiring dengan tingginya antusiasme dan rasa solidaritas dari masyarakat Indonesia. Sehingga bantuan dari berbagai pihak terus bergulir.

"Ini kita melihat bahwa antusiasme, banyak sekali yang ingin menyalurkan bantuannya sehingga ini akan kita akomodasi karena masuknya ke sana juga tidak mudah. Kalau pemerintah itu lebih gampang sehingga kita terbuka, dan kita harapkan tahap kedua sesegera mungkin," kata Jokowi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement