REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Piala Dunia U17 2023 tengah berlangsung, salah satunya berlokasi di Jakarta International Stadium (JIS). Sejumlah pertandingan yang berlangsung JIS tanpa protes dari tim-tim negara peserta. Terkait isu rumput yang dikritik melalui sosial media, hal itu dianggap tidak relevan.
Founder Football Institute Budi Setiawan menegaskan bahwa persoalan kritik rumput JIS sudah tidak relevan.
"Soal JIS menurut saya sudah selesai, JIS sudah menjadi salah satu stadion untuk venue U17. Bahkan sudah menggelar dua pertandingan," katanya, dalam keterangan tertulis, Ahad (12/11/2023).
Dia menambahkan, tidak ada komplain terhadap JIS, terlebih soal rumput. Bahkan, pelatih Brazil U-17 Phelipe Leal memuji stadion JIS dalam kesan pertamanya.
"Jika memang tampilan di televisi kurang sedap dipandang, ada baiknya menonton langsung ke stadion. Saya sendiri juga akan menonton langsung ke stadion JIS untuk melihat pertandingan," ajak Budi.
Budi mengatakan, isu utama saat ini, yakni terkait hospitality bagi penonton khususnya di GBT surabaya. Pasalnya, Indonesia akan bermain di sana.
Budi mengatakan, isu shuttle bus yang kurang banyak sehingga penonton harus menunggu cukup lama karena mengantri memang menjadi perhatian.
"Crowd management pasca pertandingan, penonton berebut mencari bus juga harus segera dievaluasi dan diperbaiki," kata Budi.
Dia juga mengatakan, terkait ketersediaan konsumsi dan air minum yang terbatas juga menjadi catatan. "Karena saya menonton langsung di GBT dan mengikuti alur seperti penonton lain pada umumnya," kata Budi.
Atas temuan tersebut, Budi mengharapkan PSSI dan LOC di Surabaya serta di venue lain dapat segera melakukan penyempurnaan penyelenggaraan bagi penonton.
"Kita memang tidak dapat menyenangkan semua orang ketika ekspektasi penonton sangat tinggi. Tapi semoga kritik dari penonton dapat menjadi vitamin bagi PSSI untuk bekerja semakin baik dan sempurna," ujarnya.