Ahad 12 Nov 2023 17:30 WIB

Kemenkop UKM Fasilitasi Kerja Sama Komoditas Susu dengan Koperasi

Langkah kolaborasi ini guna mendukung hilirisasi produk turunan susu.

Peternak menuang susu ke dalam wadah di peternakan sapi perah, Srunen, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, Kamis (28/1).
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Peternak menuang susu ke dalam wadah di peternakan sapi perah, Srunen, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, Kamis (28/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) memfasilitasi penciptaan peluang kerja sama antara komoditas pengelola susu dan produk turunannya di Yogyakarta dengan Koperasi Pengelola Rumah Produksi Bersama melalui kegiatan Forum Group Discussion (FGD).

"Kemenkop UKM menggelar kegiatan ini yang diharapkan melibatkan peran aktif berbagai pihak dalam kolaborasi mendukung hilirisasi produk turunan susu melalui penguatan ekosistem, meningkatkan nilai tambah dengan inovasi, serta menciptakan lapangan pekerjaan yang berkualitas," kata Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop UKM Siti Azizah dalam keterangannya di Jakarta, Ahad (12/11/2023).

Baca Juga

Azizah menyampaikan salah satu konsep pembangunan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) adalah Major Project Pengelolaan Terpadu oleh Koperasi dan UMKM yang mendorong agar pemerintah daerah bersama pelaku usaha memperhatikan konsistensi usaha secara terintegrasi dari hulu ke hilir.

Peserta FGD Pengembangan Kapasitas Wirausaha Lokal di Kawasan Terpadu UMKM Sektor Komoditas Susu tersebut terdiri dari dinas yang membidangi KUKM dan peternakan, koperasi produsen susu di wilayah Sleman, dan pelaku usaha yang sudah berhasil melakukan konsolidasi produk turunan susu.

"FGD ini bertujuan untuk menciptakan peluang kerja sama antara koperasi susu, pemangku kepentingan pelaku usaha pengelola produk susu dan turunannya dengan Koperasi Pengelola Rumah Produksi Bersama, serta pemerintah daerah. Melalui kegiatan ini juga diharapkan terbangun ekosistem yang saling menguatkan dengan inovasi yang sesuai dengan permintaan pasar," ucap Azizah.

Selain memfasilitasi peluang kerja sama dengan koperasi, forum diskusi tersebut juga menyediakan sesi konsultasi bisnis dengan mitra kolaborator dan mitra strategis, seperti produsen keju artisan Mazaraat Artisan Cheese yang telah masuk pasar Singapura dan Malaysia.

Selain itu PT. Tigaraksa Tbk yang merupakan good practice jasa produksi (makloon) susu turut menawarkan pengelolaan produk susu dan turunannya yang dihasilkan koperasi dengan syarat telah memiliki sertifikasi yang lengkap.

Adapun dari sisi akademisi, Kemenkop UKM menilai peluang penerapan Inovasi System Closed Loop dan sinergi pentaheliks menguatkan ekosistem pengelolaan terpadu rumah produksi bersama produk turunan susu secara berkelanjutan.

Di sisi lain, positioning produk juga sangat penting dalam strategi marketing sehingga opsi bundling dengan destinasi wisata sangat potensial untuk menarik wisatawan.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement