REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serangan udara Israel di Gaza telah menghancurkan bangsal jantung Rumah Sakit al-Shifa yang merupakan fasilitas kesehatan utama. Sedikitnya 13 orang meninggal dunia dalam serangan udara Israel terhadap bangunan tempat tinggal di Khan Younis
Serangan berlanjut ketika Israel meningkatkan serangannya di dekat rumah sakit utama Gaza, al-Shifa. Para pejabat kesehatan mengatakan ribuan petugas medis, pasien dan pengungsi terjebak tanpa listrik dan persediaan yang berkurang.
Direktur RS al-Shifa, Muhammad Abu Salmiya mengatakan, dua pasien unit perawatan intensif meninggal dunia karena kekurangan listrik dan oksigen. Ia mengatakan, korban lainnya berisiko meninggal jika kekurangan bahan bakar di rumah sakit terus berlanjut.
“Jika situasi bencana ini terus berlanjut, semua pasien ICU akan meninggal,” kata Abu Salmiya kepada saluran berita Arab, Ahad (12/11/2023).