REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Bakal Calon Presiden Prabowo Subianto dinilai lebih berpotensi mendapat kenaikan elektabilitas dibanding Anies Baswedan dalam isu Palestina. Hal ini karena Prabowo lebih melakukan tindakan nyata dalam membantu Palestina.
Hal ini disampaikan pengamat politik Ujang Komarudin, menanggapi penyikapan isu Palestina oleh Prabowo dan Anies Baswedan. Anies membuat langkah dengan menghadiri demonstrasi dukungan Palestina di Monas, sedangkan Prabowo memberikan bantuan langsung untuk Palestina.
“Momentum Palestina ini (kenaikan elektabilitasnya) akan lebih diambil Prabowo dibanding Anies, sebab Prabowo langsung memberikan bantuan. Bantuan Rp.5 miliar, beasiswa, rumah sakit, itu yang dibutuhkan langsung oleh masyarakat Palestina,” kata Ujang, Senin (13/11/2023).
Dalam pandangan publik Indonesia, jelas Ujang, mengeksekusi bantuan itu penting, bukan lagi sekadar berwacana. “Demonstrasi penting, tetapi harus ada aksi nyata membantu Palestina, apakah menyumbangkan hartanya,emasnya,” ungkap Ujang.
Terkait dengan Palestina, Prabowo memberikan dukungan dengan langkah nyata. Di antaramua memberikan program beasiswa kepada calon mahasiswa dari Palestina untuk menempuh pendidikan di Universitas Pertahanan. Selain itu, Prabowo juga berkomitmen membantu Palestina dengan mengirimkan bantuan kapal rumah sakit untuk rakyat Palestina. Termasuk memberikan dana pribadi untuk Palestina.
Dengan manuver yang telah dilakukan, Ujang mengatakan Prabowo akan mendapatkan kenaikan elektabilitas dari isu Palestina. Dijelaskannya, bicara politik adalah soal momentum. “Saat ada momentum ada (Palestina) maka Prabowo masuk. Dan ini akan berdampak pada citra politik dan menaikkan elektabilitas Prabowo,” ungkap dia.
Isu Palestina bukan hanya menjadi perhatian Indonesia, tetapi juga dunia. Prabowo, kata dia, paham sekali dengan masalah ini, sehingga tahu langkah yang akan diambilnya.
“Makanya Prabowo membuat berbagai hal seperti memberikan beasiswa, mendonasikan dana pribadi miliaran rupiah, dan lain-lain untuk Palestina,” papar dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika