REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN — Pemerintah Kabupaten Kuningan mengharapkan keberadaan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) dapat membantu meningkatkan kunjungan wisatawan. Pemkab pun mencari cara untuk dapat menarik wisatawan berkunjung ke Kabupaten Kuningan.
BIJB di Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, mulai beroperasi penuh sejak akhir Oktober lalu. Pengoperasian secara penuh ini seiring pengalihan penerbangan komersial pesawat jet dari Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung.
Sebagai salah satu cara untuk menarik kunjungan wisatawan, dijajaki kerja sama dengan perusahaan maskapai penerbangan. Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kuningan Elon Carlan mengatakan, pihaknya berupaya bekerja sama dengan Air Asia Group Malaysia.
Pasalnya, disebut banyak warga Malaysia yang dulu masuk ke Indonesia melalui Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, untuk berwisata atau mencari kuliner.
“Sekarang, pascaberalihnya (penerbangan) ke BIJB Kertajati, Air Asia Group Malaysia telah menawarkan paket wisata ke Kuningan. Di antaranya ke Gedung Perundingan Linggarjati, kawasan Waduk Darma, objek wisata Cibulan, dan Curug Putri Palutungan,” kata Carlan, Senin (13/11/2023).
Dalam menyambut wisatawan, Carlan mengatakan, pihaknya akan berupaya membangun ekosistem wisata, termasuk penguatan wisata kuliner, bisnis perhotelan, dan juga pemberdayaan UMKM lokal.
Carlan optimistis kunjungan wisatawan ke Kabupaten Kuningan bisa meningkat, baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Pada 2022, ia mengatakan, jumlah wisatawan mencapai sekitar dua juta orang. Kemudian naik sepuluh persen atau sekitar 200 ribu orang pada 2023.
Pada 2024, Carlan menyebut ditargetkan kunjungan wisatawan mencapai sekitar tiga juta orang. “Ke depan kita optimistis untuk melonjak jumlah kunjungan (wisatawan) dengan memanfaatkan kehadiran BIJB Kertajati,” ujar Carlan.