REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan agar Israel menghormati hukum humaniter internasional atas serangan-serangan yang dilakukan terhadap masyarakat Palestina. Dalam serangan tersebut, Israel turut menyerang Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, Palestina.
"Dan terkait kondisi rumah sakit Indonesia di Palestina saat ini, telah juga saya sampaikan baik saat di KTT dan saat pertemuan bilateral di sela-sela KTT, tentang pentingnya menghormati hukum humaniter internasional," kata Jokowi saat memberikan keterangan pers di Washington DC, dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden pada Senin (12/11/2023).
Dia juga menegaskan, sejak awal terjadinya serangan, pemerintah terus berupaya melindungi warga negara Indonesia (WNI) di Gaza, dan juga fasilitas publik, termasuk Rumah Sakit Indonesia. "Saya ingin kembali tegaskan bahwa dari sejak awal terjadinya serangan, pemerintah telah dan terus berupaya untuk melindungi WNI," ucap Jokowi.
Sebelumnya, pada 5 November 2023, Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Daniel Hagari menuduh Hamas menggunakan beberapa RS di Gaza, termasuk RS Indonesia, untuk menyembunyikan markas operasinya di bawah tanah. Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), selaku pihak yang menginisiasi pembangunan RS Indonesia membantah tudingan IDF.
"Kita membangun RS Indonesia dalam konteks yang benar-benar profesional, sesuai kebutuhan masyarakat Gaza, ketika itu dan saat ini. Apa yang dituduhkan Israel bisa jadi merupakan pra-kondisi Israel untuk melakukan serangan ke RS Indonesia yang ada di Gaza," ujar Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (6/11/2023).
Dalam sebuah wawancara dengan Republika.co.id pada 31 Oktober 2023, Sarbini mengungkapkan bahwa serangan ke daerah sekitar RS Indonesia lumayan sering terjadi. "Karena posisi RS Indonesia terletak di Gaza Utara dekat perbatasan dengan Israel," ucap Sarbini.
Menlu dapat kepercayaan OKI...
N Dessy Suciati Saputri