REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Upaya perekaman KTP-El untuk kalangan warga baru berusia 17 tahun atau KTP pemula di Kota Sukabumi, Jawa Barat, terus digencarkan. Hasilnya, hingga kini perekaman untuk kalangan KTP pemula sudah mencapai 99,1 persen.
Langkah percepatan ini dengan menggencarkan layanan Siap Jemput Bola Pelayanan (Si Jempol) lengkapi identitas kependudukan (Lentik) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) di Kelurahan Limusnunggal, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi. Dalam momen ini, ada ratusan warga yang mengakses layanan perekaman KTP maupun aktivasi identitas kependudukan digital (IKD).
"Pelayanan di Kantor Kelurahan Limusnunggal dimanfaatkan untuk mempercepat pencapaian target perekaman KTP-el pemula atau bagi warga yang baru saja berusia 17 tahun," ujar Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) dan Pemanfaatan Data Disdukcapil Kota Sukabumi Tantan Hadiansyah, dikutip Senin (13/11/2023).
Tantan mengatakan, saat ini, perekaman KTP-el telah mencapai target 99,1 persen. Disdukcapil akan terus berupaya untuk meningkatkan pencapaian yang berkaitan pula dengan hak pilih warga dalam pemilu mendatang.
"Program Si Jempol ini membantu kami dalam meningkatkan jumlah cakupan dan mempercepat pencapaian target," kata Tantan.
"Kami meminta kepada masyarakat bagi yang sudah memenuhi syarat untuk memiliki hak pilih segera melakukan perekaman KTP," ujarnya.
Sebelumnya, Disdukcapil Kota Sukabumi menggencarkan inovasi dalam pelayanan administrasi dokumen kependudukan, salah satunya menyasar ke pelajar yang sudah berusia 17 tahun di sekolah dan madrasah agar memiliki KTP-el.
"Untuk menyasar pelajar, kami menggulirkan layanan perekaman KTP-el pemula di sekolah dan madrasah (Layanan Mantel Semar)," ujar Kepala Disdukcapil Kota Sukabumi Kardina Karsoedi.
Kardina mengatakan, Disdukcapil Kota Sukabumi juga melakukan Layanan Semar Mantel di Kecamatan Cibeureum belum lama ini. Para pelajar, baik sekolah dan madrasah, dapat menjangkau layanan pembuatan KTP-el sehingga mereka tidak perlu jauh-jauh ke kantor Disdukcapil karena petugas yang datang ke sekitar tempat tinggalnya.
Di sisi lain, Disdukcapil juga menggencarkan layanan Si Jempol Lentik ke sekolah. Layanan Si Jempol Lentik belum lama ini digelar di SMKN 4 Kota Sukabumi. Langkah ini dilakukan untuk menjaring pelajar yang sudah berusia 17 tahun agar memiliki KTP elektronik.
"Layanan ini terkait jemput bola perekaman KTP elektronik sekaligus aktivasi identitas kependudukan digital (IKD)," ujar Kardina.
Layanan tersebut ditargetkan agar warga, khususnya pelajar yang berusia 17 tahun, memiliki dokumen kependudukan yang lengkap. Para guru dan siswa cukup antusias mengikuti. Bahkan, banyak siswa yang juga mengaktivasi IKD melalui handphone-nya.
Menurut Kardina, Si Jempol Lentik bertujuan menjaring warga usia 17 tahun yang harus memiliki KTP elektronik. Harapannya, layanan ini memudahkan pelajar dalam memperoleh KTP elektronik perdananya.