REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Analis pasar mata uang Lukman Leong mengatakan rupiah melemah terbatas karena investor masih mencerna implikasi downgrade utang (credit rating) Amerika Serikat (AS) oleh Moody’s dari stabil menjadi negatif.
"Rupiah dan mata uang regional umumnya melemah terhadap dolar AS hari ini tertekan oleh pernyataan hawkish The Fed (Federal Reserve) pekan lalu. Namun, pelemahan terbatas karena investor masih mencerna implikasi downgrade Moody’s pada credit rating AS," ujar Lukman Leong disiarkan ANTARA di Jakarta, Senin (13/11/2023).
Pada umumnya, implikasi downgrade utang AS oleh Moody’s cenderung negatif. Kendati demikian, apabila terjadi risk-off di mana aset berisiko mengalami penurunan, dolar AS dapat berbalik menjadi aset safe-haven.
Terkait pernyataan hawkish, Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell sempat membuka peluang kenaikan suku bunga acuan AS lagi untuk menurunkan tingkat inflasi AS yang sampai saat ini masih belum turun ke level target 2 persen.