Senin 13 Nov 2023 17:11 WIB

6 Bayi Prematur Meninggal karena Israel Menolak Memasok Bahan Bakar Generator Rumah Sakit

Bahan bakar yang dipasok Israel ke rumah sakit jauh dari jumlah yang dibutuhkan.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nidia Zuraya
Bayi prematur/ilustrasi
Foto: senseandsustainability.net
Bayi prematur/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan, seorang bayi prematur dan dua pasien meninggal di rumah sakit Al-Shifa di Gaza karena fasilitas tersebut mengalami kekurangan bahan bakar pada Senin (13/11/2023). Laporan terbaru itu menambah jumlah korban menjadi enam bayi dan sembilan pasien. 

Rumah sakit yang terbesar di Gaz telah mengalami kekurangan energi selama berhari-hari karena berada di tengah serangan tanpa henti Israel. Wakil Menteri Kesehatan di wilayah Palestina yang dipimpin Hamas Youssef Abu Rish mengatakan,  semua rumah sakit di Jalur Gaza utara tidak berfungsi.

Baca Juga

Kondisi semakin memburuk bagi ratusan pasien dan ribuan orang lainnya yang berlindung di Al-Shifa. Para bayi pun dalan kondisi sangat terancam. 

Israel berjanji pada untuk membantu mengevakuasi bayi dari fasilitas tersebut sebelumnya. Namun hal itu tidak terjadi karena rumah sakit tersebut masih terjebak dalam serangan darat Israel.