Senin 13 Nov 2023 21:29 WIB

Ukur Capaian Pembangunan Nonfisik, Bappenas Kembangkan IPMas

IPMas sebagai ukuran pembangunan masyarakat terdiri dari tiga dimensi.

Red: Fernan Rahadi
Kantor Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Foto: Dok Bappenas
Kantor Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pembangunan mencakup dimensi yang sangat luas meliputi seluruh aspek kehidupan. Capaian pembangunan ekonomi dan fisik seperti pertumbuhan, ekspor-impor, infrastruktur sangat mudah diukur. Namun pembangunan yang bersifat nonfisik seperti mentalitas, karakter, kohesi dan solidaritas sosial belum tersedia indikator yang memadai.

Padahal pembangunan nonfisik tersebut memiliki posisi sentral dan peran penting dalam pembangunan suatu bangsa. Mentalitas dan nilai budaya memberikan kontribusi dalam pembangunan secara keseluruhan. Untuk mengukur capaian pembangunan nonfisik tersebut, Kementerian PPN/Bappenas mengembangkan Indeks Pembangunan Masyarakat (IPMas). 

“IPMas dimaksudkan untuk mewakili ukuran capaian pembangunan nonfisik yang bisa memotret manusia Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat," kata Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas, Amich Alhumami, pada Seminar Nasional Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Masyarakat dalam Rangka Menyongsong Indonesia Emas 2045 di Jakarta, Senin (13/11/2023).

IPMas sebagai ukuran pembangunan masyarakat terdiri dari tiga dimensi. Pertama, dimensi kohesi sosial untuk menggambarkan kekuatan kolektif anggota atau kelompok di dalam masyarakat untuk saling menerima, berbagi, dan berkontribusi yang dilandasi solidaritas di dalam organisasi sosial sehingga menentukan daya rekat masyarakat.