Senin 13 Nov 2023 19:32 WIB

Pejabat BIN Dimutasi, Andika Perkasa tak Ingin Berspekulasi

Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa enggan berspekulasi soal mutasi di BIN.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Bilal Ramadhan
Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Jenderal (Purn) Andika Perkasa (tengah). Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa enggan berspekulasi soal mutasi di BIN.
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Jenderal (Purn) Andika Perkasa (tengah). Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa enggan berspekulasi soal mutasi di BIN.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Jenderal (Purn) Andika Perkasa menanggapi Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono yang melakukan mutasi, rotasi, dan memberikan promosi kepada 105 orang perwira tinggi dari tiga matra TNI. Termasuk untuk jabatan tinggi di Badan Intelijen Negara (BIN).

"Menurut saya kalau pergantian itu kan biasanya memang selalu terjadi setiap saat, pergantian bisa terjadi. Jadi memang nggak ada argumen yang kemudian bisa mendorong kita mengambil kesimpulan 'oh ini ada apa apanya'," ujar Andika di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta, Senin (13/11/2023).

Baca Juga

Mantan panglima TNI itu juga tak mau berandai-andai terkait maksud mutasi tersebut. Namun jika benar ada maksud lain dari mutasi tersebut, ia menilai rakyat Indonesia sudah pintar dalam melihat hal tersebut.

"Ya kita lihat saja, sekarang kan keterbukaannya sudah lebih lebar lagi dibandingin lima tahun lalu. Jadi semakin sempit lah ruang untuk macem-macem menurut saya," ujar Andika.

Ia pun tetap mengingatkan netralitas TNI pada Pemilu 2024. Apalagi netralitas tersebut sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI yang melarang prajurit untuk memilih sosok atau kelompok tertentu.

Di samping itu, ada pula Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, yang mengatur TNI tak boleh berpolitik praktis. Ia paham betul dengan dua aturan tersebut, mengingat ia merupakan mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) dan panglima TNI.

"Saya mengapresiasi sebenarnya kepada seluruh komponen ASN, TNI/Polri yang pasti dilibatkan dalam tugas-tugas penyelenggaran pemilihan presiden, pileg, dan bahkan pilkada tahun depan. Tetaplah profesional kalau memang aturannya sudah sangat jelas," ujar Andika.

Diketahui, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono melakukan mutasi, rotasi, dan memberikan promosi kepada 105 orang perwira tinggi dari tiga matra TNI. Termasuk untuk jabatan tinggi di Badan Intelijen Negara (BIN).

Kebijakan yang dikeluarkan Panglima TNI melalui Surat Keputusan (SK) Panglima TNI Nomor Kep/1286/XI/2023 pada 9 November 2023 itu dibenarkan oleh Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda TNI Julius Widjojono saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (11/11/2023).

Dalam SK itu, perwira tinggi dari TNI Angkatan Darat menjadi yang terbanyak dimutasi atau kena rotasi, atau menerima promosi, yaitu 56 orang, disusul perwira tinggi TNI Angkatan Laut 37 orang, dan TNI Angkatan Udara 12 orang.

Letjen TNI I Nyoman Cantiasa, sebagaimana ditetapkan dalam SK, ditugasi menjadi Wakil Kepala BIN. Jabatan lama Cantiasa, Koordinator Staf Ahli Kepala Staf TNI AD, diisi oleh Mayjen TNI Sonny Aprianto yang sebelumnya menjabat Asisten Intelijen Panglima TNI. Posisi Asintel Panglima pun diisi Mayjen TNI Djaka Budhi Utama.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement