REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Istri-istri Nabi Muhammad SAW disebutkan di dalam Alquran dalam banyak ayat. Sebagian ayat menyebutkan tentang semua istri Nabi Muhammad SAW, sedangkan yang lain menceritakan tentang situasi atau kejadian tertentu yang dialam salah satu istri Nabi Muhammad SAW.
Seperti dilansir dari Masrawy,bbeberapa ayat menyebutkan tentang semua istri Nabi ada di beberapa tempat, termasuk firman Allah SWT dalam surat Al-Ahzab dari ayat 28-30:
يٰۤـاَيُّهَا النَّبِىُّ قُلْ لِّاَزۡوَاجِكَ اِنۡ كُنۡتُنَّ تُرِدۡنَ الۡحَيٰوةَ الدُّنۡيَا وَزِيۡنَتَهَا فَتتَعَالَيۡنَ اُمَتِّعۡكُنَّ وَاُسَرِّحۡكُنَّ سَرَاحًا جَمِيۡلًا وَاِنۡ كُنۡتُنَّ تُرِدۡنَ اللّٰهَ وَرَسُوۡلَهٗ وَالدَّارَ الۡاٰخِرَةَ فَاِنَّ اللّٰهَ اَعَدَّ لِلۡمُحۡسِنٰتِ مِنۡكُنَّ ااَجۡرًا عَظِيۡمًا يٰنِسَآءَ النَّبِىِّ مَنۡ يَّاۡتِ مِنۡكُنَّ بِفَاحِشَةٍ مُّبَيِّنَةٍ يُّضٰعَفۡ لَهَا الۡعَذَابُ ضِعۡفَيۡنِ ؕ وَكَانَ ذٰ لِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيۡرًا
Artinya: “Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, "Jika kamu menginginkan kehidupan di dunia dan perhiasannya, maka kemarilah agar kuberikan kepadamu mut'ah dan aku ceraikan kamu dengan cara yang baik. Dan jika kamu menginginkan Allah dan Rasul-Nya dan negeri akhirat, maka sesungguhnya Allah menyediakan pahala yang besar bagi siapa yang berbuat baik diantara kamu. Wahai istri-istri Nabi! Barangsiapa di antara kamu yang mengerjakan perbuatan keji yang nyata, niscaya azabnya akan dilipatgandakan dua kali lipat kepadanya. Dan yang demikian itu, mudah bagi Allah.” (QS Al-Ahzab ayat 28-30). Dan dalam surat yang sama juga disebutkan,
يٰنِسَآءَ النَّبِىِّ لَسۡتُنَّ كَاَحَدٍ مِّنَ النِّسَآءِ اِنِ اتَّققَيۡتُنَّ فَلَا تَخۡضَعۡنَ بِالۡقَوۡلِ فَيَـطۡمَعَ الّلَّذِىۡ فِىۡ قَلۡبِهٖ مَرَضٌ وَّقُلۡنَ قَوۡلًا مَّعۡرُوۡفًا ۚ
Artinya: “Wahai istri-istri Nabi! Kamu tidak seperti perempuan-perempuan yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk (melemah lembutkan suara) dalam berbicara sehingga bangkit nafsu orang yang ada penyakit dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik.” (QS Al-Ahzab ayat 32).
Adapun ayat-ayat yang berbicara tentang keadaan atau kejadian tertentu yang dialami oleh salah satu istri Nabi SAW secara pribadi adalah sebagai berikut:
1. Khadijah
Khadijah adalah istri pertama Nabi Muhammad SAW. Dalam Alquran, Khadijah dikisahkan meski namanya tidak disebutkan secara eksplisit, seperti firman Allah SWT dalam Surat Adh-Dhuha ayat 8. Allah SWT berfirman:
وَوَجَدَكَ عَائِلًا فَأَغْنَىٰ Artinya: “Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan lalu Dia memberikan kecukupan?”
Dalam Tafsir Al-Qurthubi dijelaskan bahwa maksud dari “Memberikan kecukupan” dalam ayat tersebut adalah menjadikan Nabi SAW kaya dengan sosok Khadijah.
Khadijah adalah seorang yang kaya, baik secara lahir maupun batin, karena dia dilahirkan dari keluarga paling kuno di Jazirah Arab.
Dia dipadukan dengan kebangsawanan status kekayaan yang melimpah, sehingga kafilahnya ke Syam setara dengan kafilah seluruh kaum Quraisy dalam beberapa tahun.
2. Aisyah
Aisyah merupakan putri Abu Bakar Al-Siddiq. Aisyah juga termasuk istri Nabi SAW yang disebutkan dalam Alquran. Namanya tidak disebutkan secara eksplisit dalam Surat Al-Nur ayat 11-20.
Baca juga: Mengapa Malaikat Jibril Disebut Ruh Kudus dalam Alquran?
Dalam ayat 11 misalnya ditafsirkan, (Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong) kedustaan yang paling buruk yang dilancarkan terhadap Aisyah RA Ummul mukminin, dia dituduh melakukan zina (adalah dari golongan kalian juga) yakni segolongan dari kaum Mukmin.
Sedangkan Ibnu Katsir mengatakan dalam tafsirnya, kesepuluh ayat ini diturunkan tentang Aisyah, Ummul Mukminin ketika orang-orang munafik menuduhnya berbohong dan memfitnah.