REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lazismu Kantor Layanan Universitas Muhammadiyah Jakarta (KL UMJ) menyalurkan bantuan dana untuk Palestina sebesar Rp 103.823.725 melalui Lazismu Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta, Senin (13/11/2023). Awalnya bantuan dana terkumpul 75 juta, akan tetapi hingga berita ini dirilis jumlah tersebut bertambah hingga total yang disalurkan mencapai 103 juta rupiah.
Bantuan diserahkan secara resmi kepada Lazismu PW DKI Jakarta. Bantuan dana berasal dari sivitas akademika UMJ, Lab School FIP UMJ, dan alumni yang dihimpun sejak tanggal 15 Oktober sampai 10 November. Bantuan dana kemudian akan disalurkan secara satu pintu melalui Lazismu PP Muhammadiyah.
Ketua Badan Pengurus Lazismu PW DKI Jakarta Lambang Saribuana mengapresiasi ketanggapan Lazismu KL UMJ yang menghimpun lebih dari 103 juta rupiah. Ia menilai Lazismu sudah dipercaya oleh warga Muhammadiyah untuk menghimpun dan menyalurkan dana zakat, infak, sedekah dan lainnya.
Saat ini, tercatat bantuan yang masuk untuk Palestina di Lazismu DKI Jakarta mencapai lebih dari 700 juta rupiah. Angka tersebut dijelaskan Lambang lebih dari target awal yang hanya 300 juta rupiah.
“Antusiasme warga Muhammadiyah sangat luar biasa. Harapannya nanti bisa mencapai 1 miliar bahkan lebih. Saat ini PP Muhammadiyah tengah berdiskusi untuk membangun rumah sakit Muhammadiyah di Palestina. Semoga bisa terwujud,” ungkapnya, dalam keterangan tertulis, Senin (13/11/2023).
Ketua Lazismu KL UMJ Azmi Yahya bahwa antusiasme sivitas akademika UMJ dalam membantu Palestina sangat luar biasa. Azmi mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan seluruh donatur terhadap Lazismu KL UMJ.
“Saat ini perhatian fakultas dalam penggalangan donasi sangat luar biasa. Semoga bisa membantu saudara kita di Palestina. Semoga Palestina dapat menjadi negara yang merdeka dan berdaulat," ungkap Azmi.
Lebih lanjut, Azmi menyampaikan bahwa Lazismu KL UMJ juga memberikan perhatian pada bentuk musibah apa pun.
Wakil Rektor IV Dr Septa Candra mengungkapkan rasa syukur atas bantuan dana yang dihimpun Lazismu KL UMJ. Menurutnya, musibah yang melanda Palestina bukan hanya persoalan agama melainkan kemanusiaan. Dukungan yang terus mengalir dari warga dunia termasuk Indonesia yang dilakukan pada 5 November 2023 lalu di Monas memberikan dampak positif terhadap peningkatan donasi.
“Ini salah satu efek dari aksi yang dilakukan oleh warga Indonesia, semakin kencang solidaritas untuk Palestina. Dari UMJ, awal-awal masih pelan-pelan, semakin ke sini semakin luar biasa peningkatan donasi,” ungkap Septa.
Septa mengarahkan agar Lazismu juga memberikan perhatian yang sama pada persoalan kemanusiaan lainnya termasuk bencana alam.
“Mudah-mudahan ini bisa berlanjut dan bisa membantu saudara kita di Palestina. Terima kasih pada semua pihak yang sudah bekerja sama,” ungkap Septa.
Ikuti Whatsapp Channel Republika