REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia kehilangan kontak dengan tiga relawannya yang ada di Gaza, Palestina sejak Sabtu (11/11/2023) pagi. Ketiga relawan MER-C itu adalah Fikri Rofiul Haq, Reza Aldilla Kurniawan, dan Farid Zanzabil Al Ayubi.
Manajer Operasional MER-C Rima Manzanaris mengatakan mendapat kabar terakhir dari ketiga relawannya tersebut pada Sabtu (11/11/2023) pukul 06.00 WIB. "Jadi terakhir mereka kirim kabar itu di hari Sabtu. Biasanya mereka itu malam selalu kirim kabar sampai dini hari atau sampai pagi," ujar Rima saat dihubungi, Senin (13/11/2023).
Terakhir berkomunikasi dengan ketiga relawan itu, MER C menerima sebuah kiriman video yang menggambarkan suasana gelap di RS Indonesia. Menurut Rima, RS Indonesia di Gaza Utara itu mulai beroperasi dalam gelap sejak Jumat (10/11/2023) pagi.
BACA JUGA: Doa Qunut Nazilah untuk Warga Palestina yang Berada dalam Peperangan
"RS Indonesia mulai operasional dalam gelap mulai Jumat pagi. Tapi terasa banget pas malam. Malam itu benar-benar gelap, baik di luar maupun di dalam," ucap Rima.
Menurut Rima, lampu-lampu di RS Indonesia yang masih diupayakan menyala itu hanya di ruang-ruang yang memang sangat penting, seperti ruang IGD, ruang operasi, dan ruang ICU.
"Jadi memang listrik cuma difokuskan di tiga ruangan itu. Selebihnya itu, ruang inap dan lain-lain sudah gelap. Nah, itu mereka kirim kabar terakhir jam 06.20 pagi Sabtu," kata Rima.
View this post on Instagram
Selain itu, menurut dia, relawan MER C...