REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh menolak seruan Israel untuk membangun kamp pengungsi sementara di Gaza selatan.
"Kami ingin rakyat kami kembali ke rumah mereka, tempat yang mereka tinggalkan untuk terpaksa mengungsi," kata Shtayyeh dalam rapat kabinet di Kota Ramallah, Tepi Barat, pada Senin (13/11/2023).
Baca Juga
Dia mengatakan pihak berwenang Palestina berupaya memastikan pengiriman makanan dan obat-obatan bisa sampai ke Jalur Gaza yang diblokade oleh Israel.
“Kami melakukan segala kemungkinan untuk menyelamatkan rakyat kami di Gaza,” ujar dia.