REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Utara Sarbin Sehe, Senin, mengajak seluruh ASN di lingkungan instansi itu, turut berpartisipasi memberikan donasi kemanusiaan kepada warga korban perang di Palestina.
Donasi yang digalang di berbagai Satker Kemenag Provinsi Sulut, kemudian dari madrasah, kantor hingga rumah ibadah.
Kakanwil berharap gerakan Rp1000/hari per siswa bisa dilaksanakan di madrasah hingga akhir November 2023.
Ia menjelaskan konflik antara Israel-Palestina bukan soal agama, tapi soal kemanusiaan dan politik, sampai hari ini negara terus melakukan diplomasi.
"Kita akan meringankan beban korban di Palestina, dua minggu dari sekarang sampai akhir bulan November kita akan galang donasi" jelasnya.
Pihaknya melibatkan seluruh komponen bangsa tanpa ada sekat suku, bangsa ataupun agama untuk bersama-sama membantu saudara kita yang menjadi korban atas nama kemanusiaan," tegasnya lagi.
Sebelumnya Kakanwil juga menerima kunjungan perwakilan Ormas Keagamaan Islam dalam rangka silaturahmi sekaligus menerima undangan Tabligh Kemanusiaan dari Manado untuk Palestina.
Rencana kegiatan tabligh kemanusiaan tersebut akan dilaksanakan pada Sabtu, 18 November 2023, pukul 18.30 WITA di Lapangan Sparta Tikala, Manado.
Kakanwil mengapresiasi kunjungan ini dan kembali menegaskan bahwa konflik Palestina-Israel bukanlah konflik agama melainkan konflik politik dan kedaulatan antara kedua negara.
Kakanwil berpesan agar penggalangan dana harus jelas dan transparan dan penyalurannya harus melalui lembaga resmi pemerintah seperti Baznas.