Selasa 14 Nov 2023 10:58 WIB

UNRWA Terpaksa Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza dalam 48 Jam

Operasi kemanusiaan di Gaza akan terhenti dalam 48 jam ke depan karena tidak ada BBM

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Para pekerja Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melakukan momen mengheningkan cipta selama satu menit pada Senin (13/11/2023).
Foto: Twitter Sekjen PBB, Antonio Gutteres
Para pekerja Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melakukan momen mengheningkan cipta selama satu menit pada Senin (13/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan PBB untuk Pengungsi Palestina terpaksa menghentikan bantuan di Jalur Gaza dalam waktu 48 jam, karena pengepungan Israel menghambat akses terhadap bahan bakar yang sangat dibutuhkan. Kepala Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Gaza, Thomas White, mengatakan bahan bakar tidak diizinkan masuk ke Gaza selama lebih dari sebulan, karena kondisi kemanusiaan mencapai tingkat kritis.

“Operasi kemanusiaan di Gaza akan terhenti dalam 48 jam ke depan karena tidak ada bahan bakar yang diizinkan masuk ke Gaza,” ujar White di platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

Baca Juga

Israel terus menyerang Gaza dengan serangan udara dan serangan darat. Pengepungan telah memutus akses terhadap makanan, listrik, dan bahan bakar. Hal ini membuat organisasi-organisasi kemanusiaan kewalahan. Mereka berjibaku dengan waktu untuk membantu mereka yang kehilangan tempat tinggal dan terluka akibat pengeboman Israel.

Pihak berwenang Palestina mengatakan, serangan Israel di Gaza telah membunuh sedikitnya 11.240 orang, termasuk lebih dari 4.600 anak-anak, sejak pertempuran dimulai pada 7 Oktober 2023. PBB mengatakan, 101 pekerja di Gaza telah tewas sejak awal pertempuran.