REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Mason Mount mendapatkan kesempatan untuk kembali memimpin pergerakan lini tengah Manchester United (MU) ketika tampil sebagai pemain pengganti pada laga melawan Luton Town, akhir pekan kemarin. Peluang datang ketika pelatih Erik ten Hag harus menarik Christian Eriksen yang mengalami cedera menjelang akhir babak pertama.
Mount yang dianggap siap tampil untuk mengisi ruang kosong akibat kehilangan Eriksen tampil baik bersama Scott McTominay dan Bruno Fernandes. Kedua rekannya bermain lebih maju. Mount ditarik agak ke belakang menjadi pemain bernomor punggung 8. Hasilnya, Mount menunjukkan ketenangan dalam pergerakannya yang berujung pada gol penentu kemenangan dari Victor Lindelof.
Akan tetapi, Manchester Evening News, Selasa (14/11/2023) mengeklaim, tantangan ke depan bagi Mount adalah mempertahankan peran awal yang konsisten sebagai pemain tengah. Sebab pintu untuk memulai kesempatan menjadi starter di skuad utama MU terbuka oleh cedera yang diderita Eriksen.
Eriksen bakal menepi dari skuad Setan Merah hingga enam pekan ke depan. Ia bahkan tidak ambil bagian dalam tugas internasional bersama timnas Denmark.
Di sisi lain, Erik ten Hag selalu mendukung Mount untuk beradaptasi dengan peran lini tengah yang lebih dalam ketika mendiskusikan alasan mengapa sang pemain direkrut dari Chelsea seharga 55 juta pounds pada musim panas kemarin.
MU sejatinya masih memiliki dua gelandang bertahan yaitu Sofyan Amrabat dan Casemiro. Belum diketahui apakah Ten Hag akan memasang skema 4-3-3 atau 4-2-3-1 dengan memainkan double pivot antara Mason Mount dengan Amrabat, pun Casemiro bersama Mount.
Sebelumnya bersama Chelsea, Mason Mount kerap bermain sebagai penyerang lubang atau seorang winger sayap kanan. Pergerakan membawa bola yang cepat menjadi andalan serta ciri khas Mount saat berkostum the Blues.