Selasa 14 Nov 2023 16:58 WIB

Palestina Tanah yang Diberkahi Hingga Akhir Zaman, Tafsir Surat Al-Araf 137  

Palestina yang termasuk Syam adalah negeri yang diberkahi Allah SWT

Rep: Mabruroh/ Red: Nashih Nashrullah
Majid Al-Aqsa di Yerusalem Palestina. Palestina yang termasuk Syam adalah negeri yang diberkahi Allah SWT
Foto: EPA-EFE/MANUEL DE ALMEIDA
Majid Al-Aqsa di Yerusalem Palestina. Palestina yang termasuk Syam adalah negeri yang diberkahi Allah SWT

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Allah SWT mengatakan dalam surat Al-Araf ayat 137, bahwa Palestina sebagai tanah yang diberkahi. Palestina, yang ketika itu termasuk wilayah Syam, Allah janjikan tanah yang diberkahi ini kepada hamba-hamba-Nya yang beriman.  

 

Baca Juga

Menurut para ulama, penyebutan Masjid Al Aqsa dan daerah sekitarnya (di sekelilingnya) itu sebagai negeri yang diberkahi, karena di daerah tersebut diutus oleh Allah sejumlah rasul-Nya untuk berdakwah di negeri dan sebagian menetap tersebut. Di antaranya, Nabi Ibrahim, Ishak, Luth, Ya’kub, Musa, Daud, Sulaiman, Ilyas, Ilyasa, hingga Isa AS.

 

Karena itu, keberadaan Palestina sebagai suatu negeri yang diberkahi, tak perlu dibantah lagi. Sebab, dalam beberapa keterangan ayat Alquran, Allah SWT telah menyebutkan berkali-kali akan kemuliaan dan keberkahan Palestina tersebut. 

 

Meskipun sampai hari ini, tanah Palestina terus menerus digempur oleh Israel. Namun Allah SWT telah menetapkan keberkahan-Nya atas Palestina, sebagaimana Allah sebutkan dalam surat Al-Araf ayat 137. 

 

وَاَوْرَثْنَا الْقَوْمَ الَّذِيْنَ كَانُوْا يُسْتَضْعَفُوْنَ مَشَارِقَ الْاَرْضِ وَمَغَارِبَهَا الَّتِيْ بٰرَكْنَا فِيْهَاۗ وَتَمَّتْ كَلِمَتُ رَبِّكَ الْحُسْنٰى عَلٰى بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۙ بِمَا صَبَرُوْاۗ وَدَمَّرْنَا مَا كَانَ يَصْنَعُ فِرْعَوْنُ وَقَوْمُهٗ وَمَا كَانُوْا يَعْرِشُوْنَ

 

Latin: wa auratsnal-qaumalladziina kaanuu yustadl‘afuuna masyaariqal-ardli wa maghaaribahallatii baaraknaa fiihaa, wa tammat kalimatu rabbikal-husnaa ‘alaa banii israa'ila bimaa shabaruu, wa dammarnaa maa kaana yashna‘u fir‘aunu wa qaumuhuu wa maa kaanuu ya‘risyuun.

 

Terjemah: "Kami wariskan kepada kaum yang tertindas itu, bumi bagian timur dan bagian baratnya yang telah Kami berkahi. (Dengan demikian) telah sempurnalah firman Tuhanmu yang baik itu (sebagai janji) untuk Bani Israil disebabkan kesabaran mereka. Kami hancurkan apapun yang telah dibuat Fir'aun dan kaumnya dan apapun yang telah mereka bangun."

 

Tafsir Kementerian Agama RI menyebutkan, bahwa Al-Isra ayat 137 ini melanjutkan pemberitaan tentang umat Nabi Musa, dengan menyatakan bahwa Kami tenggelamkan pengikut-pengikut Firaun bersamanya dan Kami wariskan kepada kaum tertindas itu, yaitu Bani Israil, bumi bagian timur dan bagian baratnya, yaitu Negeri Syam, Mesir, dan negeri-negeri sekitar keduanya yang pernah dikuasai Firaun dahulu, yang telah kami berkahi dengan berbagai nikmat yang berupa tanaman, buah-buahan, dan sungai-sungai, serta aneka nikmat lainnya.

 

Dengan demikian telah sempurnalah firman Tuhanmu yang baik itu sebagai janji untuk Bani Israil, disebabkan kesabaran mereka dalam menghadapi siksaan dan ancaman Firaun dan kaumnya.

Dan Kami hancurkan apa yang telah dibuat Firaun dan kaumnya dan apa yang telah mereka bangun, berupa gedung-gedung pencakar langit dan istana-istana megah serta atap-atap untuk tanaman dan pepohonan yang menjalar layaknya rambatan pohon anggur. Itulah bukti kemahakuasaan Allah SWT, dan terbukti benarlah segala yang dijanjikan-Nya kepada Bani Israil. 

photo
Rahasia Masjid Al Aqsa - (Republika)

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement