REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Rumah Sakit (RS) Al-Shifa di Jalur Gaza telah membuat kuburan massal di area kompleksnya untuk memakamkan 179 jenazah. Mereka yang dimakamkan termasuk tujuh bayi dan 29 pasien perawatan intensif yang meninggal sejak RS tersebut kehabisan stok bahan bakar untuk mengoperasikan generator pembangkit listrik akhir pekan lalu.
“Kami terpaksa menguburkan mereka di kuburan massal,” kata Direktur RS Al-Shifa Mohammad Abu Salmiyah, Selasa (14/11/2023), dilaporkan laman Gulf Today.
Dia menambahkan, pada Selasa, seorang pria dan perempuan yang dirawat di unit perawatan intensif RS Al-Shifa meninggal. Dengan demikian, jumlah warga yang meninggal di unit tersebut sejak habisnya stok bahan bakar untuk mengoperasikan generator pembangkit listrik bertambah menjadi 29 orang.
“Ada banyak jenazah berserakan di kompleks RS dan tidak ada lagi listrik di kamar mayat,” ucap Abu Salmiyah.