REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan Pemerintah Kota Bandung telah mengutus tim untuk meninjau lokasi bakal calon TPA Darurat Kota Bandung di Kabupaten Garut. Tim tersebut akan mencari lokasi yang layak dijadikan opsi alternatif pengadaan TPA Darurat Kota Bandung, terang Ema.
“Nah termasuk hari ini juga kita sedang mengutus, satgas sampah, ada 5 orang yang hari ini kita utus Asda 2, DKPP, DSABM, DLH dan DPKP untuk mencari tempat di daerah Garut ya untuk untuk mencari alternatif TPA nanti dapatnya di mana ya kita tunggu setelah mereka pulang,” ungkap Ema di Balai Kota Bandung, Selasa (14/11/2023).
"Tapi saya belum tahu (lokasi tinjauannya), mungkin nanti laporan dari dari tim yang kesana. Mungkin besok sudah ada informasi. Kalau dulu kan daerah Pasir Bajing, kalau sekarang saya nggak tahu," imbuhnya.
Ema menegaskan, kunjungan ini sepenuhnya merupakan inisiatif Pemkot Bandung tanpa adanya perantara dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Menurut Ema, saat ini Kota Bandung perlu melakukan berbagai upaya untuk mempercepat penanggulangan kedaruratan sampah, termasuk dengan mencari lokasi pengadaan TPA Darurat.
"Enggak lah (perantara Pemprov Jabar), ini inisiatif kita (Pemkot Bandung) ya. Kalau begini mah harus banyak inisiatif. Kemana aja cari tapi memang harus memungkinkan lokasinya," tegas Ema.
Saat ditanya tentang kepastian rencana pengadaan TPA Darurat Kota Bandung di Kabupaten Sumedang, Ema mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu keputusan dari Kabupaten Sumedang. Dia juga memastikan Pemkot Bandung sudah siap dengan kompensasi tipping fee maupun perbaikan sarana prasarana penunjang yang diperlukan.
“Kita masih menunggu, masih menunggu. Nanti bagaimana tanggapan Pak Bupati ya, karena Bupati belum memberikan kebijakan. kita pun siap dengan kompensasi tiping fee-nya, kita siap juga untuk membantu perbaikan sarana prasarana penunjang untuk tempat di sana,” kata Ema
Dia mengungkapkan, sejatinya lokasi TPAS Cibeureum di Kabupaten Sumedang sangat proporsional untuk dijadikan sebagai TPA Darurat Kota Bandung. Sebab lokasinya yang jauh lebih dekat dibandingkan TPA Sarimukti.
Selain itu, lokasi tersebut juga cukup jauh dari perkampungan sehingga sangat layak untuk dijadikan sebagai pusat pengolahan sampah.
"Kalau yang Cibeureum itu sebenernya kalau diizinkan akan luar biasa. karena begitu kita masuk Tol cisundawu, keluar Cimalaka, masuk ke Cibeureum itu masuk ke daerah Gunung Tampomas. Itu jauh lebih cepat dibandingkan ke Sarimukti," terang Ema.
"Makanya saya pikir itu sangat layak lah. ya mudah-mudahan aja ada rezekinya untuk kota Bandung supaya kita bisa berbagi, tidak hanya mengandalkan Sarimukti tapi juga kita sudah bisa terbantu di sana. saya juga sudah lapor ke Pak Walikota bahwa dengan berbagai konsekuensi kompensasi kita siap," pungkas Ema.